Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir meminta para rektor mengantisipasi pergeseran standar kompetensi yang dibutuhkan industri akibat masuknya era disrupsi teknologi. Sebab jika tidak tanggap menyesuaikan diri, perguruan tinggi akan kehilangan fungsinya dan berpotensi hanya melahirkan pengangguran terselubung.
Nasir mengatakan, para rektor harus kreatif dan inovatif dalam mengelola program studi yang ada di perguruaan tingginya. Program studi yang ada di perguruan tinggi harus menjadi prodi yang dibutuhkan dunia industri.
Jika tidak, perguruan tinggi akan kehilangan fungsinya saat gagal mengantisipasi pergeseran standar kebutuhan industri yang kerap berubah secara tiba-tiba dan besar-besaran. “Jangan sampai kita di kampus mengajarkan anak-anak kita ilmu yang tiba-tiba sudah tidak dibutuhkan industri lagi. Nanti hanya akan jadi pengangguran terselubung, nampaknya saja sarjana, tapi ternyata industri tidak membutuhkannya. Para rektor harus memikirkan itu,” seru Nasir, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.