Air Terjun Seuhom, Destinasi Wisata Favorit

29 Januari 2024 | BBG News

Dimuat di Serambi Indonesia edisi Senin, 29 Januari 2024

AFIQA, Mahasiswi Program Studi PGSD di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya dan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 di Universitas Bina Bangsa Getsempena, melaporkan dari Banda Aceh

Menjadi salah satu mahasiswa yang diberikan kesempatan secara langsung untuk mengeksplor ragam wisata Aceh melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah sebuah keberuntungan besar bagi saya.

Aceh, dikenal terutama karena tsunaminya pada tanggal 26  Desember 2004 silam. Setelah kejadian itu, Aceh dibangun oleh berbagai pihak, terutama BRR NAD-Nias, menjadi lebih baik dari sebelumnya (build back better). Bukan tanpa alasan, keindahan Aceh harus tetap ada sebagai warisan budaya.

Pada salah satu kegiatan Modul Nusantara, kami berkesempatan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Air Terjun Seuhom. Objek wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata terfavorit saya selama di Aceh.

Banyak sekali pantai yang sudah saya kunjungi semenjak di Aceh, maka dari itu mengunjungi Air Terjun Seuhom merupakan hal baru yang saya rasakan di sini.

Mengakhiri tahun 2023, kami tutup dengan kenangan sangat manis, yakni berkunjung ke Air Terjun Seuhom. Kami berangkat menumpang labi-labi, semacam angkutan umum (angkot) khas Aceh. Dosen pembimbing lapangan (DPL) kami, Pak Eridha menyewa dua labi-labi yang akan kami naiki menuju Aceh Besar. Kami berangkat sekitar pukul 09.00 WIB.

Sepanjang perjalanan, Kelas Saman (kelompok saya saat jadi mahasiswi pertukaran di UBBG Banda Aceh) menikmati perjalanan dengan dihiasi ragam canda tawa. Sekitar dua jam perjalanan yang kami tempuh menuju lokasi wisata Air Terjun Seuhom sangat tidak terasa. Ada banyak sekali ragam kegiatan yang kami lakukan selama perjalanan. Bahkan, karena medan yang ditempuh dihiasi dinding bukit dan banyak belokan curam, beberapa teman saya merasa pusing. Hingga akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk berhenti di sebuah warung sederhana di pinggir jalan.

Sambil menghirup udara segar, tak lupa kami saling menggoda satu sama lain sehingga perjalanan kami pun berlangsung penuh kehangatan.

Sekitar pukul 11.00 WIB, akhirnya kami sampai di lokasi Air Terjun Seuhom. Saat keluar dari labi-labi saya dan teman-teman Kelas Saman terpukau dengan keindahan yang disuguhkan air terjun ini.

Selain itu, udara saat kami sampai di sana sangat asri. Kami langsung bergegas mengeluarkan barang-barang dari labi-labi menuju pinggir sungai yang airnya bersumber langsung dari air terjun.

Setelah itu, kami saling bantu menggelar tikar untuk alas duduk. Pak Eridha selaku DPL Kelas Saman memilih lokasi duduk di bawah pohon besar untuk berteduh.

Menariknya, dalam melaksanakan kegiatan Modul Nusantara di Air Terjun Seuhom ini, bekal kami dimasakkan khusus oleh istri Pak Eridha. Masakan rumahan yang mempunyai cita rasa seperti masakan ibu saya di kampung halaman. Beliau memasak banyak sekali menu rumahan untuk kami. Ada ayam goreng, sambal goreng kentang, ikan asin goreng, sambal, kerupuk melinjo (meuling) khas Aceh, dan nasi. serta berbagai macam sayur untuk dijadikan lalapan. Makan siang kami kala itu meninggalkan kenangan yang tidak akan saya lupakan.

Selesai makan di pinggir sungai dengan ditemani indahnya pemandangan Air Terjun Seuhom, kami lanjutkan dengan shalat Zuhur. Di Aceh, mau seterpelosok mana pun lokasi wisatanya tetap ada musala bagi kaum muslim yang hendak menunaikan shalat lima waktunya.

Yang membuat saya takjub sebagai pendatang di Aceh ini adalah selalu disediakan tempat berwudu dan tidak perlu bayar. Masyarakat Aceh sangat baik dan ramah, juga dermawan.

Setelah shalat Zuhur, kami berganti pakaian untuk berenang. Sangat menyenangkan bisa menginjakkan kaki di objek wisata Air Terjun Seuhom, Aceh Besar, ini. Menempuh perjalanan jauh dari Kota Banda Aceh tidak akan rugi saat melihat pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan dan tidak akan kecewa saat melihat keindahan pemandangan alam yang disuguhkan di lokasi Air Terjun Seuhom.

Kami antusias sekali saat akan berenang. Sebelumnya kami diberi arahan oleh kakak mentor Kelas Saman untuk tetap berhati-hati dalam tingkah laku dan ucapan. Kami juga tidak lupa berdoa dan melakukan kegiatan pemanasan terlebih dahulu sebelum berenang.

Saat menginjakkan kaki ke aliran Air Terjun Seuhom, terasa sangat dingin. Keasrian dan kebersihan di sepanjang aliran air tetap terjaga dan dijaga baik oleh pengunjung di sana. Dinginnya air terjun itu dingin yang menyegarkan sehingga kami tidak kehilangan antusiasme untuk berenang.

Saya dan teman-teman Kelas Saman sangat senang bermain air. Melihat kami, Bapak DPL dan mentor kami juga ikut turun untuk menikmati segarnya air terjun secara langsung siang itu. Kami semua banyak bermain dan saling tertawa bahagia. Saling melempar candaan satu sama lain dan berfoto bersama dari bawah air terjun.

Saya sebenarnya tidak bisa berenang. Namun, teman-teman saya dari Kelas Saman banyak membantu saya selama saya berada di dalam air, termasuk mengajari saya cara berenang. Saya sangat bersyukur memiliki mereka sebagai keluarga saya di Aceh. Kami sangat menikmati waktu berenang kami dengan dihiasi ragam obrolan yang mengundang tawa.

Air Terjun Seuhom merupakan salah satu tempat wisata favorit saya di Aceh. Sebenarnya banyak sekali objek wisata di Aceh yang sudah saya kunjungi, tetapi Air Terjun Seuhom memberi kesan tersendiri bagi saya.

Tak terasa, sudah dua jam kami berenang. Kami memutuskan untuk mandi sebagian demi sebagian karena kamar bilas di sana hanya terdapat lima kamar.

Setelah puas mandi, kami pun bersiap untuk pulang ke asrama di Lampaseh, Banda Aceh. Kami bersiap-siap dan kami juga tidak lupa membersihkan kembali tempat yang sudah kami pakai. Sebelum pulang kami juga berswafoto untuk dokumentasi dalam pelaporan kegiatan Modul Nusantara kami.

Dalam perjalanan menuju Banda Aceh, kami melaksanakan shalat Asar di salah satu masjid di Aceh Besar.

Selama di Aceh, satu hal yang pasti: semua masjid akan nyaman dipakai untuk beribadah, di mana pun itu selama kalian berada di Aceh.

Banyak sekali hal yang layak saya syukuri selama saya berada di Aceh. Jika hidup kalian berat, sebenarnya kalian hanya butuh bersyukur untuk meringankan perjalanan hidup kalian yang berat itu. Karena, nikmat-nikmat kecil yang Allah berikan itu adalah hal yang luar biasa jika dibarengi dengan rasa syukur di dalam hati.

Salam dari Aceh, Bumi Serambi Mekkah.

Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul Air Terjun Seuhom, Destinasi Wisata Favorit, https://aceh.tribunnews.com/2024/01/29/air-terjun-seuhom-destinasi-wisata-favorit?page=all.

Bagikan
Skip to content