BANDA ACEH, BBG NEWS–Kepala Divisi Inkubator Bisnis UBBG Zainal Abidin, M.Pd., menerima kehormatan untuk berpartisipasi pada Urun Rembug Ekspor Nasional 2024. Kegiatan akan berlangsung di Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, 5-6 Desember 2024 mendatang. Acara ini merupakan inisiatif strategis dari Badan Kebijakan Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI, dan Sekolah Ekspor Nasional, dengan tema “Peningkatan Peran Perguruan Tinggi dan Pembina Eksportir Pemula pada Program UMKM BISA Ekspor.”
Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta guna mendukung program UMKM BISA Ekspor. Sebuah inisiatif nasional untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. Dalam rangkaian acara, Zainal akan bergabung dengan para pakar dan akademisi lainnya dalam diskusi panel yang membahas peran inkubator bisnis dalam mendorong ekspor berbasis inovasi.
Rangkaian Kegiatan Utamanya adalah Diskusi Panel bersama Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ditjen Perdagangan Luar Negeri, dan Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional disertai dengan Sesi khusus mengenai kolaborasi perguruan tinggi dan inkubator bisnis dalam mendukung ekspor sekaligus Peresmian Sekolah Fasilitator Ekspor Nasional oleh Kepala BKPerdag. Pada hari kedua Dialog tingkat tinggi bersama Menteri Perdagangan, Menteri UMKM, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Perumusan rekomendasi strategis untuk mendukung percepatan UMKM menuju pasar global.
Acara ini akan dihadiri oleh akademisi, dosen, pembina UMKM, praktisi, serta pakar perdagangan internasional terpilih dan terbaik dari seluruh Indonesia. Partisipasi Zainal dalam diskusi panel tentang “Peran Perguruan Tinggi dan Inkubator Bisnis pada UMKM BISA Ekspor” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi dan sektor UMKM di Indonesia.
Sebagai fasilitator, Zainal berkomitmen untuk membawa perspektif baru dari Aceh tentang bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam mendukung UMKM untuk berinovasi dan adaptif terhadap pasar internasional.
“Acara ini adalah peluang besar untuk menjalin kolaborasi lintas sektor yang strategis. Saya berharap dapat membawa wawasan dan pengalaman dari kegiatan ini untuk mendukung eksportir pemula di Aceh,” ujar Zainal.
Dalam rangkaian acara, Sekolah Fasilitator Ekspor Nasional akan diresmikan. Program ini bertujuan untuk melatih 100 fasilitator dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Zainal, untuk menjadi mentor tersertifikasi bagi UMKM. Peserta akan mendapatkan keterampilan di bidang perencanaan bisnis ekspor, pengembangan pasar ekspor, dan digitalisasi proses ekspor.
Melalui keterlibatannya, Zainal diharapkan dapat mendukung pencapaian target Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kontribusi ekspor UMKM Indonesia dari 15,65% menjadi 20% pada tahun 2029. Semoga langkah ini menjadi inspirasi untuk inovasi berkelanjutan di seluruh ekosistem UMKM di Indonesia.