BANDA ACEH – Balai Bahasa Provinsi Aceh meluncurkan 61 buku baru pada tahun 2024, termasuk kamus bergambar bahasa Gayo-Indonesia-Inggris, antologi puisi, dan cerpen berbahasa daerah. Peluncuran ini berlangsung pada acara Taklimat Media dan Peluncuran Produk Buku di Hotel Grand Arabia, Sabtu (21/12/2024).
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Umar Solikhan, menjelaskan bahwa peluncuran ini bertujuan memperkaya khazanah kosakata generasi muda sebagai calon penerus bahasa ibu. “Harapannya, buku-buku ini dapat memperluas wawasan mereka dan memperkuat penggunaan bahasa daerah,” ungkapnya.
Buku-buku tersebut tersedia dalam bentuk digital di situs resmi Balai Bahasa Aceh dan dapat dicetak ulang oleh masyarakat. Untuk versi cetak, buku-buku ini dibagikan secara terbatas ke perpustakaan.
Dalam upaya memperkuat literasi, Balai Bahasa Aceh juga meningkatkan jumlah komunitas literasi terbina dari 59 pada 2023 menjadi 110 pada 2024. Capaian generasi muda dalam literasi turut meningkat, dari 508 individu menjadi 710 dalam kurun waktu yang sama.
Di tengah acara, Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh tampil sebagai salah satu mitra strategis Balai Bahasa Aceh dalam peningkatan literasi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh – Aceh Besar, Syarwan Joni, dengan UBBG dan Universitas Samudera Langsa.
Rektor UBBG menyampaikan, “Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini. Melalui kerja sama ini, UBBG berkomitmen mendukung peningkatan literasi di Aceh, termasuk dalam pelestarian bahasa daerah dan penguatan kemampuan berbahasa Indonesia.”
Langkah kolaboratif ini mempertegas peran UBBG sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Aceh yang terus mendukung pelestarian budaya lokal dan pengembangan literasi generasi muda.