Banda Aceh, DesaMerdeka.Co.Id – Tepukan riuh penonton menyita perhatian pengguna jalan di persimpangan taman sari Banda Aceh ternyata ada festival Taman Putroe Phang Art And Music weekend show. Tatkala tepukan riuh penonton berhenti bergema tepukan dari panggung masih bergema dengan tarian Didong yang dibawakan oleh para mahasiswa dari Sanggar Kreasi Bina Bangsa Getsempena.
Tarian Didong ini berasal dari Gayo yang dimainkan dengan tepukan tangan dan bantal menghasilkan irama yang selaras ditambah sya’ir yang indah sehingga membuat penonton tersenyum dan bertepuk tangan.
Ketika selesai pertunjukan, Kru Desa Merdeka berkesempatan untuk mengobrol dengan salah satu pemain didong Ibnu, mahasiswa dari STKIP BBG. Didampingi oleh teman-temannya, ia menceritakan suka duka dalam latihan didong selama berkuliah disana, dimana dia dan teman-temannya harus berbagi waktu dan konsentrasi antara kuliah dan latihan tari.
“Kalau suka dukanya lebih banyak suka dan senangnya bang, dengan senyumnya yang bercerita kalau duka cuman kami harus berbagi ruangan ketika latihan dengan penari tarian lainnya, lebih diutamakan yang mau tampil dulu,” ujarnya.
Namun selama mereka menarikan tarian didong yang paling berkesan adalah saat tampil di HUT Kota Banda Aceh, 22 April 2015 lalu.
“Selama kami kuliah disini hal yang paling berkesan saat tampil di HUT Kota Banda Aceh yang lalu bang”.
Ketika disinggung bagaimana dukungan dari kampus terhadap mereka, ”Kalau dari kampus, STKIP BBG sendiri sangat mendukung kegiatan mahasiswanya, terlebih kami tampil selalu membawa nama sanggar kampus”.
Dalam festival Putroe Phang Art and Music sanggar Kreasi Bina Bangsa selalu tampil setiap minggunya seperti diungkapkan dosen yang selalu mendampingi mereka, Aulia Afridzal.
”Sanggar Kreasi Bina Bangsa memiliki banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Aceh dan rata rata mereka memiliki bakat yang hebat dalam kesenian maupun olahraga, makanya hampir setiap pekan kami tampil di Festival Taman Putroe Phang ini,” ujarnya.
”Dengan banyaknya mahasiswa yang berbakat di bidang seni kampus STKIP BBG hampir seperti kampusnya seniman muda Aceh,” ujarnya sambil tersenyum. [DesaMerdeka.Co.Id]