STKIP BBG Adakan Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah

27 Januari 2014 | BBG News

Dapat membuat karya tulis/artikel ilmiah bagi dosen merupakan suatu kompetensi bagi dosen itu dalam peranan dan integritasnya sebagai dosen yang berkualitas. Namun, kapan waktu yang tersedia, topik apa yang akan di tulis, bagaimana teknis penulisannya dan dimana akan dipublikasikan kadang menjadi kendala untuk memulai menulis. STKIP Bina Bangsa Getsempena coba memahami hal tersebut dengan memberi dorongan motivasi bagi dosen-dosennya untuk dapat melakukan/membuat karya tulis ilmiah yang dapat diterima dan dipublish pada jurnal International dengan cara memberikan pelatihan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari (27-28/1) di Ruang 4A STKIP tersebut diikuti 30 dosen dari berbagai program studi dengan nara sumber Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, S.Pd., M.Ling, Chief Editor Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Unsyiah Banda Aceh tersebut memiliki pengalaman yang luar biasa dalam hal produksi karya tulis/artikel ilmiah, dan beberapa diantaranya telah dipublish di dalam Jurnal Internasional.

“Pelatihan dimaksud juga bertujuan untuk membuka wawasan tentang bagaimana teknis, cara dan trik agar karya tulis/artikel ilmiah dapat diterima pada jurnal internasional,” demikian diungkapkan Ketua LP2M Isthifa Kemal, M.Pd. Dari hasil pelatihan tersebut nantinya diharapkan para dosen dapat memulai membuat karya tulis ilmiah, minimal bagi dosen yang memperoleh hibah penelitian ilmiah dapat melanjutkan karya tulis ilmiahnya ke dalam jurnal internasional. Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan manfaat bagi dosen apabila karya tulis ilmiahnya dapat diterima dan dipublish pada jurnal internasional adalah meningkatnya jabatan fungsional akademik, akreditasi program studi, dan meningkatnya indikator pemeringkatan perguruan tinggi, dalam hal ini STKIP Bina Bangsa Getsempena.

Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut para dosen juga diajak untuk mengenali standar mutu penulisan ilmiah yang layak dipublikasikan dalam jurnal internasional, dan prosedur dasar pengirimannya. Hal ini menjadi penting karena banyak dosen yang memiliki penelitian berkualitas namun tidak memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah dengan mutu yang baik. (BBG/Achyar)

Bagikan
Skip to content