Seminar Bersama Praktisi PENBI UBBG: Membentuk Guru Hebat Bagi Generasi Bermartabat

13 Juli 2023 | BBG News

Laporan: Siti Rafidhah Hanum

BANDA ACEH, BBG NEWS–Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UBBG Banda Aceh mengadakan seminar bersama dosen praktisi. Kegiatan berlangsung di Gedung C UBBG lantai 1 ruang C.I.03, Kamis (13 Juli/07/2023). Kegiatan ini menghadirkan Dosen Praktisi mata kuliah Dasar-dasar Berbicara Hajarul Aini, S.Pd, M.Pd selaku pemateri 1, Dosen Praktisi BIPA Zainun, S.Ag, M.Pd selaku pemateri 2, dan Dosen Praktisi mata kuliah Dasar-dasar Menulis Raudhatul Jannah, M.Pd selaku pemateri 3. Seminar kali ini bertajuk “Menjadi Guru Hebat untuk Generasi Bermartabat”.

Dalam sambutannya, Rika Kustina, M.Pd menyatakan seminar yang dilaksanakan hari ini merupakan program ilmiah hasil kolaborasi dari beberapa mata kuliah, juga sebagai bagian dari kegiatan praktisi. “Dengan adanya program hebat ini, kita mampu berkompetisi dan mendapatkan pengetahuan yang bisa menjadi tambahan dari apa yang kita dapatkan selama ini,” ujarnya.

Acara dibuka dr. Mardhatillah, M.Pd dengan menyoroti kualitas sarjana yang menjadi keresahan pemerintah. Hal itu disebabkan oleh banyaknya sarjana yang tidak menguasai bidangnya.

“Pemerintah menemukan banyak masalah di kelas, terutama pembelajaran di kampus dinilai kering. Tidak ada sentuhan pengalaman, hanya bersifat pengetahuan biasa, tapi tidak sampai pada implementasinya. IPK tinggi, tapi tidak bisa menguasai bidangnya. Dosen hanya menyampaikan secara teoritis, lalu akan dikuatkan dengan kehadiran praktisi yang mengajarkan praktiknya,” tambah Dekan FKIP, dr. Mardhatillah, M.Pd.

Pemateri 1, Hajarul Aini, S.Pd, M.Pd yang merupakan dosen praktisi mata kuliah Dasar-dasar Berbicara, menyampaikan bahwa guru harus mampu menguasai teori keilmuan, menjadi motivator siswa, serta mampu menyelesaikan masalah internal dan eksternal siswa agar menjadi guru yang diterima oleh siswa.

Zainun, S.Ag, M.Pd sebagai pemateri 2 menambahkan, seorang guru harus ceria. Jika melihat kelas sudah tidak kondusif, guru harus pandai meramu dan membuat ice breaking. Agar kelas tidak selalu monoton dan membuat siswa bosan.

Raudhatul Jannah, M.Pd turut memberikan pendapat dalam materinya. Seni dalam mengajar itu harus diterapkan saat mengajar, contohnya mampu memberikan stimulus bagi anak didik untuk mencintai pelajaran yang diajarkan. Terpenting, guru harus menghadirkan keikhlasan menjadi seorang pendidik. “Menjadi seorang guru yang baik, kita harus mempunyai kompetensi yang baik juga,” ucapnya.

Dalam kegiatan yang dipandu oleh Host Riska Fajarna, turut hadir Wakil Dekan FKIP Rika Kustina, M.Pd, Yusrawati Jr, M.Pd, Pembina UKM Jurnalistik Hendra Kasmi, M.Pd, Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Teuku Mahmud, M.Pd, Dekan FKIP dr. Mardhatillah, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa indonesia, Wahidah Nasution, M.Pd, dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Regina Rahmi, M.Pd. kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama mahasiswa dan para pemateri.

Bagikan
Skip to content