BANDA ACEH, BBG NEWS-“Saya optimis sekali mahasiswa baru ini akan mampu bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi negeri di Aceh. Apalagi selama ini kita lihat banyak prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik STKIP BBG baik tingkat internasional maupun nasional. “ujar Pembina Yayasan Pendidikan Getsempena Ir. H. Hidayatullah Daud, M.T. pada pembukaan Sambutan Mahasiswa Baru (SAMBA) STKIP BBG 2017 yang langsung gemuruh tepuk tangan mahasiswa. Kegiatan berlangsung di aula kampus setempat, Senin (18/9). Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa semua prodi di lingkungan STKIP BBG sudah terakreditasi B sehingga beliau mahasiswa agar jangan pindah kuliah karena akan sia-sia.
Sementara itu, Ketua STKIP BBG Lili Kasmini, M.Si. menyatakan bahwa jumlah mahasiswa baru tahun ini meningkat. Hal ini disebabkan bahwa kampus STKIP BBG telah berbenah baik segi pelayanan akademik maupun sumber daya manusia. Sudah banyak prestasi yang diraih mahasiswa. Bahkan baru-baru ini sebagian besar atlet STKIP BBG raih medali pada ajang Selekda Bapomi 2017 dan Fuad Ramadhan raih Penghargaan Haornas XXXIV 2017. “Terima kasih kepada kakak panitia SAMBA dan yang telah meluangkan waktunya dalam menyambut adik baru,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pembantu Ketua III Regina Rahmi, M.Pd. Beliau menyatakan bahwa STKIP BBG merupakan kampus yang tepat. Hal ini karena banyak sekali talenta-talenta muda yang dihasilkan yang juga tidak terlepas dari peran dosen yang profesional. Prestasi yang dihasilkan bisa menjadi motivasi baru bagi adik-adik mahasiswa.
“Menjadi seorang mahasiswa jangan hanya memikirkan kuliah semata tetapi juga harus aktif dalam setiap kegiatan kemahasiswaan,”ujar Irsadul Aklis, perwakilan BEM STKIP BBG. Sementara itu, Ketua Panitia SAMBA 2017 Zaki A Fuad, M.Pd. menyatakan bahwa dunia perkuliahan tentu saja jauh berbeda dengan sekolah. “Jika sekolah terikat aturan sedangkan kampus aturannya fleksibel,” ujarnya.
Pembukaan juga dibarengi dengan peluncuran logo SAMBA dan peluncuran buku-buku karya dosen dan mahasiswa. Sekalian itu juga ada orasi ilmiah tentang bahaya narkoba yang disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Aceh Ir. Mulyati