BBG News–UBBG mengadakan seminar nasional pendidikan. Kegiatan yang bertema “Penjaminan Mutu Pendidikan Solusi Meningkatkan Daya Saing SDM Aceh” berlangsung di Plenarry Hall kampus setempat, Rabu (30/3/22).
Ketua panitia Dr. Akmaluddin, S. PdI., M. Pd. menyatakan bahwa pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Namun, tidak dapat dipungkiri jika permasalah yang terjadi dalam dunia Pendidikan juga cukup banyak. Sehingga, tujuan seminar ini dilaksanakan salah satunya adalah untuk memberikan wawasan kepada guru dan pemerhati Pendidikan bagaimana mencari jalan yang solutif untuk permasalahan tersebut.
Rektor UBBG Dr. Lili Kasmini, S. Si. M. Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa proses pendirian Prodi S2 Penjaminan Mutu Pendidikan ini melewati proses yang cukup panjang dan penuh tantangan. Akhirnya cita-citanya ini terealisasi juga berkat usaha dan kerja keras civitas akademika UBBG serta dukungan dari LL Dikti Wilayah XIII Aceh.
“Harapan saya kepada seluruh dosen yang mengajar pada Prodi ini agar profesional dan berkompeten sehingga bisa menghasilkan lulusan SDM yang bermutu di Indonesia umumnya dan di Aceh khususnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan peran guru bahkan masyarakat sangat penting. Semoga lewat program dari UBBG dapat menjadi salah satu solusi untuk bisa mendapatkan SDM yang baik.” ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari para pemateri yang dipandu oleh Dr. Sariakin, M. Pd. Pemateri pertama Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Al Hudri, M.M. menyatakan bahwa UBBG adalah salah satu kampus terbaik yang kini menyajikan pendidikan mutu sebagai solusi perkembangan kualitas SDM di Aceh. Dalam peningkatan mutu perlu strategi berupa inovasi pembelajaran, kurikulum, pemenuhan dan peningkatan kapasitas guru dan tendik, penataan kelembagaan, serta penguatan kerja sama.
Pemateri kedua Kepala BPSDM Aceh Dr (C) Syaridin, S. Pd., M. Pd. menyatakan bahwa jika para guru, kepala sekolah, dan pengawas ingin melanjutkan S2, Prodi S2 Penjaminan Mutu Pendidikan UBBG dapat menjadi pilihan yang tepat. UBBG dinilainya layak menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan.
Beliau melanjutkan, tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa bermatabat. Maka dari itu dibutuhkannya pendidik yang juga berkompetensi dan bermartabat.
Model dan metode pembelajaran saat ini berjumlah sangat banyak. Namun sayangnya pada masa saat ini kebanyakan guru hanya memakai metode ceramah. Sehingga peserta didik tidak mendapatkan pemahaman materi dengan maksimal. Para guru yang ingin sukses dalam mengajar di sekolah, maka mereka diharapkan mampu menguasai 8 standar nasional pendidikan (SNP).
Pemateri ketiga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S. Pd., M. Pd. menyatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya tugas dari para pendidik. Namun juga tugas dari seluruh masyarakat. Dinamika perubahan pendidikan bergerak dengan sangat cepat. Maka diperlukan peranan kita untuk dapat mengikuti perubahan perubahan ini demi menunjang mutu pendidikan.
Pemateri keempat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Agus Jumaidi, S. Pd., M. Pd. menyatakan bahwa sistem pendidikan terpadu sangat memerlukan mutu pendidikan yang baik demi menunjang pendidikan yang lebih baik.
Terakhir, pemateri kelima Dr (C) Rita Novita, S. Pd., M. Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia menyatakan bahwa penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memelihara, memastikan, dan meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Prodi S2 Penjaminan Mutu Pendidikan UBBG, sebagai suatu lembaga pendidikan formal yang fokus dalam menghasilkan SDM yang literate terhadap mutu Pendidikan, memiliki peran yang sangat krusial. Selain itu, dibukanya program S2 penjaminan mutu Pendidikan di UBBG menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam penjaminan mutu Pendidikan khususnya di Aceh.
Prodi S2 UBBG memiliki tujuan pencapaian
Diharapkan lulusan yang dihasilkan di BBG mahasiswa memiliki kompetensi yang unggul dalam hal penjaminan mutu pendidikan. Maka dari itu tim UBBG sudah menyiapkan kurikulum sebagai upaya pengembangan pengetahuan tentang mutu pendidikan. Kurikulum ini sudah dikembangkan sesuai dengan standar nasional dan sudah memenuhi berbagai kriteria yang harus dicapai.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta seminar, pemberian cinderamata kepada pemateri, dan foto bersama.
