BANDA ACEH, BBG NEWS—“Program ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk rotan Aceh hingga ke luar negeri,”ujar Ully Muzakir, M.T. (Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena) saat melakukan pengabdian masyarakat melalui program Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) yang didanai oleh Kemeristek Dikti. Kegiatan yang diikuti pengrajin rotan Aceh Besar dan Banda Aceh berlangsung di Lhok Nga, Aceh Besar, Kamis (5/10).
Tujuan program ini untuk mendorong para pengrajin rotan yang ada di Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh untuk dapat memasuki pasar ekspor. Saat ini program yang telah dilakukan adalah pembangunan sarana dan prasarana serta pendampingan penjaminan mutu produk bagi UKM Leu Bago Awe dan UKM Kota Raja Rotan, Desa Lamgaboh Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Ully Muzakir menambahkan bahwa program pemasaran timnya telah melakukan pembuatan merek dagang serta telah membuatkan toko online di www.acehrotan.com dimana produk-produk UKM pengrajin rotan dapat jual secara online sehingga para pembeli dari luar negeri juga dapat melihat produk-produk mereka. Sampai saat ini dilaman www.acehrotan.com telah memiliki 5 pengrajin dan pengusaha rotan yang mempromosikan produk-produknya yaitu UKM Leu Bago Awe, UKM Kota Raja Rotan, CV. Rotan Mano Aceh Lestari, Kreasi Kerajinan Rotan, dan Jari Lentik Hand Craft.
“Bagi pengrajin rotan yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar dapat mempromosikan produknya di web tersebut secara gratis dengan melakukan pendaftaran email melalui web tersebut,”imbuhnya.
Ketua STKIP BBG Lili Kasmini, M.Si menyatakan bahwa dosen STKIP BBG yang lulus dana hibah Kemeristek Dikti bidang penelitian dan pengabdian masyarakat tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) yang dilakukan oleh seorang dosen STKIP BBG yang tentu saja sangat bermanfaat bagi pengrajin rotan Aceh. Ini merupakan prestasi dosen dan sangat berdampak terhadap mutu kampus.
Ketua LPPM STKIP BBG Aprian Subhananto, M.Pd. berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin rotan di Aceh sehingga program yang didanai oleh Kemenristek Dikti ini tidak sia-sia. “Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya untuk melakukan pengabdian karena selain berdampak positif bagi masyarakat juga bermanfaat untuk diri sendiri,”ujarnya.