BANDA ACEH, BBG NEWS–Program Studi S2 Penjaminan Mutu Pendidikan UBBG adakan kuliah umum Pendidikan. Kegiatan yang mengusung tema “Benchmarking Pendidikan dalam Menyongsong Pendidikan Unggul Abad 21” berlangsung di aula mini kampus setempat, Jumat (24/06/22) Kegiatan ini menghadirkan pemateri Pakar Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta yakni Prof. Dr. Fahrurrazi, M. Pd.
Kegiatan dibuka oleh Rektor UBBG Dr. Lili Kasmini, S. Si., M. Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada pemateri yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Beliau ini merupakan pakar yang mumpuni di bidang pendidikan. Tentu dengan kehadiran pemateri ini dapat memberi pencerahan tentang cara untuk mengembangkan mutu pendidikan terutama di kalangan pendidik.
“Hampir 95 % mahasiswa S2 PMP ini adalah kepala sekolah dan pengawas. Mereka adalah para praktisi yang ikut andil dalam memberikan kontribusi pendidikan di Aceh. Oleh karena itu, ilmu yang didapat hari ini bisa menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan lebih tinggi mengenai dunia pendidikan ini sendiri.” ungkapnya.
Prof. Dr. Fahrurrazi, M. Pd, sang pemateri menyatakan bahwa penjaminan mutu adalah upaya pengelolaan mutu yang dilakukan oleh pihak internal sekolah dalam rangka untuk memberikan jaminan bahwa semua aspek yang terkait dengan layanan pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga atau lembaga pendidikan
Harapannya Program Studi S2 Penjaminan Mutu yang terdapat di UBBG tidak hanya diakui oleh daerah, namun juga diakui secara nasional. UBBG telah diamanahkan pemerintah untuk dapat mengelola prodi ini demi dapat menjaga mutu pendidikan. Untuk mengetahui sebuah kualitas yang baik sangat perlu dilakukannya benchmarking dengan cara melakukan observasi, kunjungan, dan visitasi ke sekolah lain untuk mengetahui mutunya, dengan melihat standar secara nasional.
Dr. Akmaluddin, M. Pd. mengungkapkan, pendidikan tidak akan maju semudah mengurai benang yang kusut. Dimana untuk mempersiapkan masa depan pendidikan harus membutuhkan kekuatan yang besar. Para tenaga pendidik harus menyadari untuk tidak hanya larut pada permasalahan namun juga turut mencari solusi.