Serambi Indonesia Edisi Sabtu, 9 Juli 2022
Lili Makfirah, mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia & anggota UKM Jurnalistik UBBG. Melaporkan dari Subulussalam
Subulussalam merupakan sebuah kota yang berada di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. Pada tahun 2007 Subulussalam menjadi Kota Madya. Subulussalam diambil dari Bahasa Arab yang dapat diartikan sebagai jalan menuju kedamaian atau kesejahteraan. Pemberian nama kota ini bertujuan agar Subulussalam menjadi kota ibadah. Nama kota tersebut pemberian ulama kharismatik sekaligus Gubernur Aceh pada masanya, Alm. Prof. Ali Hasyimi. Kota Subulussalam adalah kota pemekaran yang dahulu termasuk dalam Kawasan Aceh Singkil. Kota Subulussalam terdiri dari 5 kecamatan yaitu, Kecamatan Simpang Kiri, Penanggalan,Rundeng,Longkib dan Sultan Daulat. Subulussalam memiliki luas wilayah sekitar 1.391KM2 dengan bentengan hutan mencapai 34.630 hektar yang terdiri dari status Kawasan Hutan Lindung, Hutan Suaka Margasatwa,Taman Hutan Raya (Tahura) dan Hutan Produksi.
Kota Subulussalam memang kaya akan pesona alam,potensi wisata yang ada di Kota Subulussalam di dominasi oleh wisata Air Terjun, bahkan masyarakat menggelar dengan sebutan’’Kota 1001 Air Terjun”. Salah satu dari Air Terjun tersebut adalah Air Terjun Silangit-langit. Tepatnya di Kawasan kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat,Kota Subulussalam,Aceh. Air Terjun Silangit-langit 7 tingkat ini salah satu destinasi wisata daerah. Maka tidak heran jika daerah yang berjuluk Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini menyimpan sejuta potensi sumberdaya alam (SDA) yang kaya akan keanekaragaman hayati dan objek wisata alamnya. Kampong Singgersing sebenarnya Kampong yang mempunyai sejarah yang cukup banyak tentang Kerajaan Batu-Batu dahulu kala,bahkan keturunanan Kerajaan Batu-Batu masih banyak yang berdomisili di Senggersing.
Singgersing mempunyai objek wisata yang sangat indah dan paling indah yaitu Air Terjun Silangit-Langit. Semua orang yang berwisata kelokasi itu,sangat terpesona dengan keindahan dan keasriannya. Air Terjun ini menyuguhkan panoroma yang begitu indah dan masih sangat asri,air terjun yang bertingkat-tingkat dengan air yang sangat jernis tersebut dikelilingi oleh hutan tropis yang begitu sejuk dan alami. Menuju Air Terjun tersebut dapat di tempuh melalui jalur sungai Singgersing menggunakan sampan mesin (Robin) kurang dari 1 jam sampai di lokasi tempat biasa pengunjung berhenti,selanjutnya kurang dari 5KM pengunjung berjalan kaki menuju tempat wisata. Tempat ini banyak yang belum mengetahui serta belum banyak di kunjungi karena jarak tempuh yang lumayan jauh dari pusat Kota Subulussalam dan juga Perkampungan Singgersing. Sebab akses menuju kesana hanya bisa dilalui dengan Robin dan berjalan kaki. Sesampai di Desa Singgersing,wisatawan akan dipandu menuju jembatan Sungai Lae Raso sebagai dermaga sungai warga.
Nantinya wisatawan dapat memanfaatkan jasa transportasi sungai yang disewakan oleh warga setempat. Jenis alat transportasi oleh warga lokal menyebutnya Robin,yaitu sebuah perahu motor yang terbuat dari bahan kayu yang telah dipasang mesin sebagai motor penggerak baling-baling laju perahu sampan kayu tersebut. Sampannya tidak begitu besar,kapasitas penumpangnya hanya lima sampai enam orang saja. Dan perahu tersebut merupakan perahu tradisional yang dirancang oleh masyarakat setempat secara turun temurun. Butuh waktu sekitar satu hingga dua jam untuk mencapai lokasi air terjun tersebut dengan menyisiri bantaran sungai bergerak ke arah hulu. Tentunya,sensasi mengarungi sungai dengan sampan motor semakin menambah paket penjelajahan anda. Untuk biaya sewa perahunya warga mematoknya dengan tarif sebesar 300 ribu untuk perjalanan pulang pergi. Bagi anda seorang wisatawan yang memiliki hobi berkemah,anda juga bisa melakukan hal tersebut di lokasi ini. Kondisi hutan disekitar lokasi air terjun tersebut aman untuk anda yang ingin bermalam di lokasi. Tapi,sebaiknya bila musim penghujan anda harus memilih dataran yang tinggi sebagai tempat memasang tenda yang sedikit jauh dari bibir sungai guna menghindari meluapnya air sungai air terjun yang biasa saja terjadi disaat turun hujan.
Sebaiknya Pariwisata juga selalu sedia bekal atau snack untuk santapan diperjalanan dan di lokasi Air Terjun tersebut,sebab disana tidak ada pedagang yang berjualan. Air Terjun ini sangat cocok dikunjungi saat hari libur,menghabiskan waktu bersama teman-teman seperti layaknya menjelajah. Bermain di Air Terjun Silangit-langit ini tentunya tidak membosan kan mulai dari perjalan hingga sesampainya. Diperjalanan pandangan pariwisata akan dimanjakan oleh kelokan-kelokan air sungai saat menaiki robin,burung-burung yang berkicau turut meramaikan suasana hati layaknya kedatangan tamu,pariwisata disambut dengan hangat. Setelah sampai di Air Tejun terbut pariwisata juga bisa mandi dan merasakan sejuk dari air tersebut,hal itu didapatkan karena pepohonan yang rindang menyelimuti kawasan Air Terjun sehingga sensasi alam yang sangat asri dan natural menghasilkan panorama Air Terjun yang sangat indah dan hutan tropis yang alami. Angin sepoi-sepoi dilokasi tersebut membuat kenyamanan semakin tenang,damai sambil menikmati serta menghabiskan waktu berlibur dengan Air Terjun bertingkat-tingkat yang begitu jernih,arus Air Terjunnya juga sangat memanjakan mata tanpa bosan memandang.
Pada tahun2021,Air Terjun silangit-langit atau biasa disebut Air Terjun Silelangit,masuk sebagai salah satu nominasi diantara 12 nominasi lainnya Anugera Pesona Indonesia (API) Award 2021 dengan kategori Destinasi Baru dengan kode 17A. Kemudian ada juga air terjun Khuam, Rantau Panjang, Simemanuk, dan FKL Lae Souraya di Desa Pasir Belo, Kecamatan Sultan Daulat. Di sekitar Pasir Belo ini tercatat sembilan air terjun yang tingginya mencapai 50-70 meter, asri dan sangat menawan hingga memikat hati bagi siapapun yang mengunjungi. Bahkan, lokasi yang tak kalah indahnya air terjun Simanuk-Manuk. Untuk menuju lokasi wisata ini hanya butuh waktu satu jam perjalanan dengan perahu motor. Selain itu ada pula pemandian Alam Indah, Sarkea. Letaknya yang hanya sekitar empat kilometer dari pusat kota Subulussalam ini mudah dikunjungi.
Nah,bagi Pariwisata yang ingin berlibur dan penasaran dengan keindahan Air Terjun Silangit-langit tersebut, sangat disarankan untuk mengunjungi dan mendapatkan sensasi,pengalaman yang sangat luar biasa. Tentunya dengan Pesona Air Terjun yang indah tersebut Masyarakat atau Pariwisata akan sangat berminat untuk berkung.
Harapan saya Air Terjun Silangit-langit atau yang biasa disebut dengan Air Terjun Silelangit keasriannya akan tetap terjaga dan keindahan hutannya tidak diganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan begitu Air Terjun ini tentunya bisa menjadi objek wisata tang sangat menarik perhatian dari pariwisata. Untuk kemajuan dalam mengembangkan wisata Air Terjun terbut sangat dibutuhkan perhatian dari pemerintah Kota Subulussalam agar akses menuju ke lokasi Air Terjun terbut selayaknya bisa lebih baik,sehingga Masyarakat juga bisa memanfaatkan objek wisata tersebut untuk berdagang atau berjualan makanan,minuman,dll. Sehingga objek wisata tersebut hidup dan berkembang.