Peksimida Aceh XII Resmi Dibuka

18 Juni 2014 | BBG News

STKIP Bina Bangsa Getsempena ikut serta di ajang Pentas Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Aceh XIII yang dilaksanakan pada tanggal 17-19 Juni 2014 di Universitas Almuslim Bireuen dengan memboyong 2 orang official yakni Regina Rahmi, M.Pd dan Achyar Munandar, A.Md serta 8 orang peserta antara lain:

  1. Marryam Ulvah (Pop Hiburan Putri)
  2. Hamdani Jamas (Dangdut Putra)
  3. Intan Maysarah (Dangdut Putri)
  4. Heri Kurniawan (Baca Puisi Putra)
  5. Devi Maiyastatik (Baca Puisi Putri)
  6. Risa Yulia (Penulisan Puisi)
  7. Nur Hafna (Penulisan Cerpen)
  8. Riva Zahara (Komik Strip)

Sebanyak 356 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Aceh, mengirimkan utusannya pada event Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) XII, yang digelar di Universitas al-Muslim, Bireuen, mulai Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6).

Melalui Peksimida itu akan terpilih mahasiswa terbaik di sejumlah lomba, yang digelar untuk memilih mahasiswa Aceh ke Peksiminas yang akan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kegiatan itu dibuka Asisten III Setdaprov Aceh, Muzakkar SH M.Si.

 

 

Muzakkar mengatakan, selain menjadi cendekiawan yang akan menjadi motivator pembangunan di tengah masyarakat, mahasiswa juga harus memahami dan menguasai seni budaya. Terlebih, melestarikan seni dan budaya merupakan bagian dari tanggungjawab perguruan tinggi.

 

 

Muzakkar menyatakan Pemerintah Aceh mendukung PEKSIMIDA yang merupakan agenda rutin dua tahunan. Dia berharap juri melakukan penilaian dengan objektif, untuk menghasilkan wakil Aceh ke Peksiminas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

 

Rektor Universitas al-Muslim, Dr Amiruddin Idris mengatakan, Universitas Almuslim merupakan perguruan tinggi swasta pertama yang menjadi tuan rumah pelaksanaan PEKSIMIDA. Sebelumnya Unsyiah dominan menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

”Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, kami tentu berharap kegiatan ini berlangsung sukses, PEKSIMIDA juga jangan sekagar mengejar juara, terlebih penting bagaimana membentuk dan memahami tentang seni dan budaya itu sendiri,” ujar Amiruddin.

Bagikan
Skip to content