Dimuat di Serambi Indonesia, edisi Senin 10 Januari 2022
Nurul Husna, Mahasiswi FKIP Bahasa Indonesia dan Anggota UKM Jurnalistik UBBG. Melaporkan dari Aceh Selatan
Aceh selatan adalah kabupaten tempat saya dilahirkan begitu banyak keindahan yang ada di wilayah ini mulai dari sungai, laut, gunung yang sekarang sudah banyak menjadi objek wisata yang dapat dinikmati langsung oleh mata. Sekitar tahun 2017 yang lalu terkenal sebuah bukit yang benama Puncak Gemilang letaknya sekitar Lhok Bengkuang kecamatan Tapak Tuan kabupaten Aceh Selatan.
Puncak Gemilang ini menjadi salah satu objek wisata yang banyak diminati para pemuda dan pemudi pada saat itu, selain panoramanya yang sangat indah tempat ini sangat tenang ditambah keasrian alamnya yang terjaga walau demikian banyak tantangan untuk mencapai Puncak Gemilang ini namun semua rasa lelah terbayar dengan rasa puas di hati.
Awal mula nama Puncak Gemilang ini saya tidak tahu yang jelas puncak ini sangat terkenal pada saat itu sampai banyak asumsi orang mengungkapkan jika sudah ke Aceh Selatan belum mengunjungi puncak yang ada di Lhok Bengkuang ini berarti masih ada yang kurang tidak lengkap ungkapan yang sederhana namun memiliki makna yang mendalam mampu membuat saya penasaran bagaimana bentuknya. Semua orang yang saya tanya tentang puncak ini rata-rata menyebutkan kata sangat indah dan menakjubkan tapi mereka tidak menyebutkan butuh kesabaran serta perjuangan yang harus dilalui untuk sampai ke sini.
Jarak dari Labuhanhaji ke Puncak Gemilang ini sekitar satu jam perjalanan jika ditempuh dengan menggunakan motor. Saya sudah dua kali pergi ke tempat ini pertama saya pergi karena diajak oleh teman saya tidak menyangka jalannya sesulit itu begitu banyak jalan yang mendaki butuh tenaga, keberanian, dan perjuangan untuk sampai ke Puncak Gemilang meski jalannya sudah beraspal saat itu kami menggunakan motor ada rasa was-was di hati saya.
Di tambah kami pergi sudah terlambat sekitar pukul 10.30 WIB di saat matahari mulai naik cuaca yang cerah membuat perjalanan yang dilalui terasa mudah awalnya walau kami harus melewati dua gunung menuju ke Tapak Tuan tapi jalan menuju Puncak Gemilang ini semakin lama bertambah sulit karena mendaki ditambah ini yang pertama saya pergi ke tempat ini.
Namun rasa penasaran lebih besar dari rasa was-was sehingga kami memutuskan untuk bertahan melalui semua rintangan yang ada agar sampai ke Puncak Gemilang. Usaha yang gigih dan kesabaran yang besar tidak pernah mengecewakan hasilnya kami sampai di tempat yang dituju tepat di waktu matahari sudah tinggi sungguh panas terasa rasa lelah menghampiri kami.
Saya dan teman duduk di atas kursi santai berukuran panjang terbuat dari bahan kayu walau kursi ini biasa saja tapi ini kursi yang bertulis Puncak Gemilang di belakangnya, jika di foto dari belakang akan terlihat tulisan Puncak Gemilang dan Tapak Tuan serta panorama alam yang sangat indah secara bersamaan sungguh menakjubkan. saya melihat sebuah bangunan yang sedang di bangun cukup besar sepertinya itu kantor uniknya bangunan ini di atas sebuah bukit dan ada beberapa pohon yang tumbuh di sekitarnya tetapi sayangnya tidak mampu melindungi kami dari sengatan sinar matahari.
Saya melihat ke arah teman dan bertanya, “Apa yang menarik dari tempat ini sehingga tempat ini viral?” dia lalu menjawab”Itu” sambil menunjuk ke arah bawah. Hal yang menakjubkan tampak sungguh luar biasa panorama yang sangat indah terlihat dari atas bukit Puncak Gemilang jauh di bawah sana ada rumah-rumah tersusun rapi, pohon-pohon hijau, gunung-gunung berdiri dengan kokohnya yang di bawahnya laut biru mampu memanjakan mata terasa tenang dan damai sewaktu memandangnya sayapun takjub dibuatnya rasa lelah hilang seketika.
Saya perhatikan di bawah puncak kami berada terlihat dua jalan aspal berbelok-belok satu jalan untuk naik ke Puncak Gemilang satu lagi jalan untuk turun. Beberapa pohon ukuran sedang ada di sekitar jalan, ada tulisan Tapak Tuan di sini sangat cocok untuk mengabadikan momen, kebanyakan orang yang datang juga mengabadikan momen di samping tulisan Tapak Tuan ini rasanya tidak resmi kalau sudah sampai ke Puncak Gemilang tidak berselfi ria di tulisan ini, terlihat di samping kanan dan kiri jalan ada tanah tinggi yang ditumbuhi pohon-pohon hijau.
Sekitar satu jam kami menimakmati pemandangan indah ini walau terik matahari panas namun angin dari segala penjuru mampu meredakan rasa panas yang kami rasakan, di bawahnya tampak beberapa orang sedang berselfi di tulisan Tapak Tuan sedangkan kami masih duduk santai di kursi yang bertulis Puncak Gemilang ini menghilangkan semua rasa lelah yang ada tanpa suara menikmati semua keindahan yang ada di sekelilingnya sebelum pulang kami berfoto selfi di kursi yang ada tulisan Puncak Gemilang dan Tapak Tuan. Selagi kami melewati jalan turun ada beberapa motor menuju Puncak Gemilang jalan turun ini terasa lebih mudah dilalui dari jalan yang mendaki.
Saya pergi ke Puncak Gemilang yang ke dua kalinya sekitar tahun 2018 dengan adik perempuan saya, kami memutuskan untuk melihat pemandangan yang indah dari Puncak Gemilang ini setelah pulang dari Pasie Raja karena ada urusan yang harus saya selesaikan. Adik saya ingin sekali melihat puncak yang banyak jadi topik pembahasan orang ini saya menyanggupinya meski rasa lelah sedang menghampiri.
Sewaktu kami melalui jalan yang mendaki saya melihat dua orang teman SMA saya sedang melewati jalan untuk turun dengan pelan dan hati-hati kami saling bertegur sapa sambil tersenyum, saya dan adik saya mendaki dengan pelan-pelan perlu fokus dan kesabaran yang tinggi untuk sampai ke Puncak Gemilang ini, suasananya masih sama seperti saat pertama saya ke sini pemandangannya masih asri dan indah kami sampai di saat matahari mulai teduh.
Sekarang Puncak Gemilang ini sudah tidak seterkenal dahulu walau demikian pemandangannya masih asri tempat ini sangat bagus untuk menenangkan diri, menghilangkan rasa lelah dari segudang aktivitas sehari-hari, bagi yang suka dengan tantangan tidak ada salahnya mencoba untuk singgah di bukit Puncak Gemilang kabupaten Aceh Selatan.