Mahasiswa UBBG Outclass Learning di Museum Tsunami Aceh

16 Desember 2024 | BBG News

BANDA ACEH, BBG NEWS–Sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai Pendidikan Agama Islam, sebanyak 70 mahasiswa mengikuti pembelajaran luar ruangan. Kegiatan diselenggarakan di Museum Tsunami Aceh Sabtu, (14/12/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Muhammad Iqbal, S.Pd., M.A., sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Pada kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya diajak mengenal sejarah tragedi tsunami 2004, tetapi juga diarahkan untuk merenungkan makna spiritual di balik peristiwa tersebut. Acara diawali dengan mendengarkan tausiah singkat dengan intisari teguran Tuhan dan kesadaran manusia. Tausiah ini menekankan pentingnya introspeksi diri serta menjadikan bencana sebagai pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

Setelah itu, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran mata kuliah Pendidikan Agama Islam, mahasiswa UBBG mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Tsunami Aceh. Acara ini menampilkan “Pentas Teatrikal Smong”, yang mengangkat kisah budaya lokal dari Kabupaten Simeulue, Aceh, tentang peristiwa tsunami (smong).

Pentas teatrikal ini menjadi sorotan dalam agenda Smong Festival yang berlangsung sepanjang hari di Museum Tsunami Aceh. Teater ini menceritakan kembali kearifan lokal masyarakat Simeulue yang mengenal tanda-tanda awal tsunami dan mengajarkan generasi mudanya cara menyelamatkan diri melalui pesan-pesan tradisional.

Dengan latar panggung yang artistik dan alur cerita yang menggugah, penampilan ini membawa penonton merasakan bagaimana masyarakat Simeulue menghadapi gelombang tsunami dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keimanan dan solidaritas. Alunan musik tradisional Simeulue serta narasi puitis yang mendalam menambah kekuatan emosional dari pertunjukan ini. Mahasiswa yang hadir merasa sangat terinspirasi.

“Pentas ini memberikan perspektif baru bagi saya tentang bagaimana budaya dapat menjadi media pendidikan yang efektif. Ini bukan hanya tentang sejarah bencana, tetapi juga pelajaran moral dan spiritual yang mendalam,” ujarseorang mahasiswa.

Selain memberikan hiburan, Pentas Teatrikal Smong menjadi sarana edukasi yang membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana sekaligus mengajarkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam melalui penghayatan terhadap kearifan lokal. Acara ini juga menjadi upaya pelestarian budaya Simeulue sebagai bagian dari identitas masyarakat Aceh.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengaitkan antara pengetahuan sejarah dengan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar secara kognitif tetapi juga secara emosional dan spiritual,” ungkap Dr. Muhammad Iqbal.

Para mahasiswa mengaku mendapatkan pengalaman yang mendalam dari kegiatan ini.

“Melihat bukti nyata tragedi tsunami sekaligus mendengar tausiah membuat saya lebih sadar akan pentingnya mensyukuri kehidupan dan selalu berbuat baik,” ujar seorang mahasiswa.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Museum Tsunami Aceh ini diakhiri dengan doa bersama untuk mengenang para korban tsunami dan memohon perlindungan serta keberkahan dari Allah swt.

Melalui pendekatan pembelajaran seperti ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami konsep Aqidah dan Akhlak, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan kesadaran yang lebih mendalam.

Bagikan
partner-1
partner-2
partner-3
partner-4
partner-5
partner-6
partner-7
partner-8
partner-9
partner-10
partner-11
partner-12
partner-13
partner-14
partner-15
partner-16
Skip to content