BANDA ACEH, BBG NEWS — Dalam rangka menyambut bulan bahasa, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP BBG menyelenggarakan kuliah umum yang bertema, “Berkarya Melalui Bahasa Berkreasi Melalui Budaya’. Acara dilaksanakan pada Rabu (28/10) pukul 09.00 WIB di aula kampus setempat
Ketua STKIP Bina Bangsa Getsempena Lili Kasmini, M.Si. menyatakan bahwa rasa kebanggaan terhadap bahasa Indonesia terutama di kalangan muda-mudi sekarang sudah memudar. Banyak remaja yang berkomunikasi dengan bahasa asing ketimbang bahasa sendiri. Oleh karena itu, melalui momentum bulan bahasa ini mari kita tingkatkan rasa kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia. Apalagi bahasa Indonesia merupakan bagian yang tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, 28 Oktober 2015
Ketua Prodi PBSID Rika Kustina, M.Pd. menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan untuk memeriahkan momentum bulan bahasa. Selain itu, melalui acara ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kebahasaan bagi mahasiswa khususnya jurusan PBSID. “Mahasiswa harus dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan,” ujarnya.
Sementara itu, peserta sangat antusias mengikuti kuliah umum dengan pemateri Pembantu Dekan III FKIP Unsyiah Dr. Wildan, M.Pd. Beliau menyatakan bahwa ruang lingkup profesi kebahasaan tidak hanya sebagai pengajar. Sangat beragam pekerjaan yang bisa digeluti oleh para lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni penyiar, jurnalis, penerjemah, peneliti, sastrawan, dan lain sebagainya. “Sekarang di kampus luar negeri banyak membutuhkan pengajar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peluang kerja kalian terbuka di depan mata. Berbanggalah bagi kalian yang studi di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jangan minder,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pembagian stiker bahasa dan masker kepada pengendara di Bundaran Simpang Lima dan Simpang Surabaya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Aceh yang terganggu akibat kabut asap Riau. Acara berlangsung Rabu (28/10) pukul 14.00 WIB. Ketua Panitia Sri Wahyuni menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat pemuda untuk makin perduli terhadap manusia dan alam. “Ini juga bagian dari kegiatan dalam momentum Sumpah Pemuda,”ujarnya.