BANDA ACEH, BBG NEWS—Tidak biasanya suasana auditorium Plenary Hall berubah gelap. Hanya panggung utama yang tampak agak benderang. Gempita riuh penonton sesekali membahana. Ternyata aula kampus sengaja dirancang sedemikian rupa karena Prodi PBSID STKIP BBG bekerja sama dengan Gemasastrin Unsyiah menyelenggarakan Kreativitas Final (Kanal), Selasa (31/1). Aneka kreativitas yang disajikan yakni teater, musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, monolog, dan video pembelajaran.
Penonton sangat menghayati pementasan. Sesekali mereka tergelak melihat tingkah para tokoh yang kocak. Ada juga yang terharu, terutama saat menonton dramatisasi Puisi Nyeri Aceh. Hebatnya, drama puisi tersebut disuguhkan oleh mahasiswa semester I yang baru mengecap bangku kuliah tetapi mereka mampu tampil memukau.
Rismawati, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberi ruang apresiasi bagi mahasiswa. Mereka harus paham bahwa belajar tidak harus dengan buku dan suasana yang kaku. Persepsi ini harus diubah. Belajar bisa dimana saja. “Dengan pementasan final ini mahasiswa dapat belajar banyak. Mereka juga harus paham bahwa proses itu sangat penting. Kelak, ketika menjadi guru mereka mampu meneruskan suasana belajar yang menyenangkan,” ujarnya.
Rika Kustina, M.Pd., Ketua Prodi PBSID sangat mengapresiasi dosen pengasuh yang mempunyai ide cemerlang dalam menggali bakat mahasiswa sehingga kelak akan menghasilkan lulusan yang unggul dan cakap dalam bidang sastra. “Ini akan menjadi agenda tahunan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Terima kasih kepada para seniman, mahasiswa, dan siswa yang telah memenuhi undangan kami,” ujarnya.
Acara bertambah meriah dengan hadirnya beberapa satrawan Aceh seperti Fauzan Santa (Komunitas Tikar Pandan), Faisal (Teater Mae), dan Muhammad Rain (mantan Ketua Agupena Aceh). Selain itu, pengurus Gemasastrin Unsyiah dan siswa SMA Sukma Bangsa Pidie ikut meramaikan acara.