Kenikmatan “Boh Jambe Kleng” Anggurnya Aceh

2 Agustus 2020 | BBG News

Dimuat di Serambi Indonesia, 1 Agustus 2020

Intan Makfirah, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Ketua Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Jurnalistik STKIP BBG

SEKITAR bulan Juli hingga Agustus, Aceh, khususnya daerah Krueng Raya, Aceh Besar, dibanjiri buah hitam yang bergelantungan lebat di setiap pohon sepanjang jalan daerah ini. Masyarakat Aceh menyebutnya boh jambe kleng. Bahasa Indonesianya jamblang, bahasa Latinnnya Syzygium cumini.

Jenis yang tumbuh di Aceh Besar ini adalah jamblang hitam, tak ada yang putih. Karena hitam, dinamakan jambe kleng atau jambu keling. Bentuknya yang bulat serta warnanya yang hitam keunguan membuat buah ini juga dijuluki ‘anggurnya Aceh’, tapi rasanya tentu berbeda dengan anggur yang sebenarnya. Anggur lebih manis. Selain itu, jamblang memiliki biji tunggal yang berukuran agak besar, sedangkan biji anggur kecil-kecil.

Buah yang rasanya kelat, sepat, tapi ada manis-manisnya ini sangat dinanti-nantikan masyarakat Aceh musimnya. Tinggal di daerah Krueng Raya, membuat saya sering melihat orang-orang yang memanen buah ini untuk dijual. Adanya jamblang membuat sebagian masyarakat di daerah ini bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Menjual jamblang yang ranum cukup lama sudah dilakoni masyarakat di daerah ini.

Baca Selengkapnya di https://aceh.tribunnews.com/amp/2020/08/01/kenikmatan-boh-jambe-kleng-anggurnya-aceh

Bagikan
Skip to content