BANDA ACEH, BBG NEWS–UBBG sebagai salah satu perguruan tinggi yang terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Digital Marketing Dalam Upaya Pengembangan Usaha Berbasis Teknologi Pada Industri Rumah Tangga. Kegiatan berlangsung di Aceh Selatan, Rabu (6/10/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan tahun 2024. Seperti yang kita ketahui bahwa UBBG satu-satunya PTS Aceh yang lolos hibah Kemendikbudristek 2024 tersebut.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Dr. Rita Novita, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) adalah sektor usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat. IRT-UM ini terbukti handal dalam peningkatan ekonomi masyarakat secara mandiri. Secara luas IRT-UM juga mempunyai peran dalam peningkatan ekonomi nasional. Selain itu, dari sisi penyediaan lapangan kerja, sektor IRT-UM memberikan lapangan kerja yang signifikan kepada masyarakat dengan keahlian dan latar pendidikan yang beragam.
Perguruan tinggi dalam metode pendidikan dan peningkatan keahlian mahasiswa salah satunya adalah Kurikulum Merdeka yaitu kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kampus UBBG dalam hal ini memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk turut serta dalam kurikulum merdeka. Salah satunya dengan mengikuti program pembinaan kemitraan IRT-UM. Ini merupakan program Kemendikbudistek. Adapun pembinaan mitra Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) Bordir Adat Kito yang bergerak di bidang border busana yang bermotif tanaman khas Kabupaten Aceh Selatan.
Materi pelatihan disampaikan oleh Ketua Tim Program Pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) Khairuman, S.Kom, M.Kom. Beliau menyatakan bahwa dalam era digitalisasi seperti saat ini, digital marketing menjadi hal yang sangat diperlukan, terutama bagi IRT-UM yang ingin berkembang. Usaha Industri Rumah Tangga Bordir Adat Kito menyadari bahwa kendala yang dihadapi saat ini adalah adalah dalam sistem penjualan produk.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi lebih lanjut terkait penjualan produk IRT_UM Bordir Adat Kito dan juga IRT-UM setempat dengan memanfaatkan digital marketing di era digital. Oleh sebab itu, melalui pemanfaatan teknologi digital, produk IRT-UM di Kecamatan Kluet Selatan dan Kecamatan Kluet Utara dapat dikenal secara lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di luar Kabupaten Aceh Selatan.Dalam kegiatan ini juga hadir anggota TIM Pengusul Dr. Zahraini, S.Pd., M.Pd. Peran Dosen Zahraini dalam hal pengurusan HKI dan Paten. Salah satu aspek penting dari program ini adalah pelatihan pembuatan logo dan banner usaha. Harapannya dapat memberikan dorongan signifikan bagi IRT-UM lokal dalam meningkatkan penjualan dan menarik konsumen.
Setelah menjalankan pelatihan, para pelaku IRT UM mempraktikkan hasil pelatihan secara langsung terhadap IRT-UM mereka. IRT-UM para pelaku yang sudah berhasil dalam praktik pembuatan logo dan banner usaha UMKM mereka secara digital.
“Harapannya dengan adanya program kerja ini dapat meningkatkan produktivitas IRT-UM di dua kecamatan. Selain itu juga dapat meningkatkan laju ekonomi masyarakat setempat sehingga produk IRT-UM dapat dikenal secara luas,” ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kluet Utara, Aceh Selatan.
Sekolah tersebut sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. Pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif untuk daya saing yang lebih baik bagi IRT-UM lokal dalam pasar yang semakin kompetitif. Melalui kolaborasi Perguruan Tinggi, dan masyarakat setempat, tercipta perubahan yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kecamatan Kluet Utara dan Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan.