Dimuat di Serambi Indonesia edisi Rabu, 10 Februari 2021
Pipi Murfiza, mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, Melaporkan dari Pasie Raya, Aceh Jaya
Indahnya eksotis panorama Krueng Pasie Raya yang banyak orang menjulukinya bagaikan sungai Amazon (sungai di Amerika Selatan yang menjadi sungai terpanjang kedua di dunia). Siapapun yang kesana akan takjub dengan pemandangannya yang sangat indah. Sungai ini terletak tidak jauh dari pemukiman warga. Krueng Pasie Raya dikelilingi oleh tumbuhan hijau, dan pegunungan yang menjulang tinggi. Burung-burung yang berkicau serta suara air yang begitu tenang. Aneka tumbuhan tumbuh subur di kiri-kanan jalan. Di sungai juga terdapat juga ikan jurung atau kerling (dalam bahasa Aceh disebut dengan ikan keureulieng). Kalau pengunjung ingin menikmati khas ikan Jurung atau Kerling bisa menangkapnya dengan cara memancing. Ada juga yang memanggang dan menyantapnya langsung. Kami biasa memakan ikang jurung setiap harinya, kami sangat bangga terhadap rasanya yang khas. Menikmati ikan jurung atau kerling sambil menikmati panorama sungai amazon Pasie Raya menjadi kebahagiaan tersendiri.
Krueng Pasie Raya menawarkan pemandangan alam yang indah, daerah pegunungan yang terdapat gunung yang tinggi, besar dan biru. Dikaki gunung terdapat sungai yang mengalir, airnya jernih dan segar. Juga terdapat hamparan sawah yang hijau, ditanami padi yang kini telah menguning dan hampir dipanen. Selain sawah, disana juga banyak terdapat kebun-kebun yang ditanami padi dan tebu ditepi jalan. Rerimbunan pohon terhampar luas di kejauahan sehingga semakin memberikan suasana khas alami pedesaan.
Dipagi hari udara didaerah pegunungan sangat dingin, udara disana masih bersih dan segar. Embun yang masih menutupi hijaunya daun-daun, suara burung burung yang berkicau terdengar sangat indah. Ketika matahari mulai muncul,semua penduduk didaerah pegunungan mulai melakukan aktivitas. Ada yang berangkat ke sawah untuk memanen tebu di kebun tebu, mencuci pakaian di sungai dan lain lain. Hal tersebut sudah menjadi tradisi di pemukiman kawasan pinggir pegunungan. Ketika matahari mulai terbenam semua aktivitas penduduk daerah pegunungan selesai, warna langit yang cerah berubah menjadi kuning. Namun demikian, keindahan alam didaerah pegunungan masih indah. Sungguh suatu anugerah ciptaan Allah yang patut kita syukuri.
Berbagi cerita tentang pemandangan alam pesawahan dan langit pedesaan memang tiada habisnya. Pemandangan pedesaan biasanya akan identik dengan sawah dan sungainya. Selain itu, keberadaan sungai juga akan menambah suasana alam khas pendesaan Selama ini, sungai banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini terjadi karena sungai menjadi sumberirigasi sawah agar tetap subur. tentu tidak semua pemandangan desa akan didominasi oleh sawah dan sungai. karena tak jarang unsur lainnya akan membentuk keindahan alam pedesaan, salah satunya adalah desa tempat saya tinggal.
Pasie Raya memiliki pesona alam yang sangat indah dan tiada duanya. Di desa tempat saya tinggal, saya bisa melihat panoramanya yang begitu memukau. Bumi Besemah dan Ceureuceu embun adalah bagian dari keindahan alam tersebut. Bumi besemah merupakan bagian dari keindahan Pasie Raya sejak dahulu yang kaya akan peninggalan sejarah dan ada juga menjadi sumber pencaharian warga yang menjadi nelayan seperti ikan jurung. Sementara itu, Ceuracee Embun juga terkenal akan keindahan alamnya karena diapit oleh dua dataran tinggi, yaitu tebing dan gunung kontur yang bergelombang inilah yang kemudian menjadikannya kaya akan tebing dengan berbagai karakternya yang unik. Salah satu ceureuceu berkarakter unik yang ada di Pasie Raya adalah Ceuereuceu Embun.
“Ceuracee Embun”, yang terletak di kaki Gunung Bilok, di Desa Sarah Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya. Dari Teunom menuju ke lokasi memakan waktu sekitar dua jam perjalanan darat. Saat dalam perjalanan kita akan dibuat kagum dengan jalannya yang kaya akan gunung serta perkebunan warga yang ada di sekitar jalan serta saat sampai di Alue Jang. Di sana wisatawan akan merasakan dan menikmati perjalanan menuju rute naik perahu. Mereka akan melewati jembatan gantung yang tinggi serta bagi siapa saja yang melewatinya bisa melihat secara langsung indahnya Krueng Pasie Raya sembari berfoto diatas jembatan. Dan setelah melewati rute tersebut pengunjung bisa langsung menuju Krueng Pasie Raya dengan menggunakan perahu. Kini, sudah ada jasa sampan dan perahu karet sehingga jarak tempuh makin dekat.
Sementara dari Calang, pusat kota Aceh Jaya menuju ke Ceuracee Embun hanya menempuh jarak sekitar dua kilometer atau menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan. Meski demikian, perjalanan tersebut menjadi sangat menyenangkan, pasalnya para pengunjung menuju ke tempat tersebut hanya menggunakan perahu
Untuk mencapai lokasi Ceurace Embun, para pengunjung harus melakukan tracking menurun selama satu jam perjalanan yang dilalui cukup curam dan licin. Namun tidak perlu khawatir, pengelola Ceuracee telah melengkapi sampan atau perahu karet sehingga memudahkan siapapun yang ingin melewatinya, dan saat perjalanan menuju ke Ceuracee Embun kita melewatinya menggunakan perahu karet dan di saat dalam perjalanan kita dapat melihat tingginya tebing-tebing yang dikelilingi gunung-gunung yang menjulang tinggi serta tanaman yang begitu dapat menarik perhatian bagi para pengunjung. Namun saat dalam perjalanan kita tidak merasakan letih karena sudah terkesima dengan pemandangan pemandangan di Ceuracee Embun, dan orang-orang menjuluki sungai tersebut dengan sungaiAmazon.
Secara umum, Ceuracee Embun merupakan Ceuracee yang mempunyai pancuran tertinggi di pasie raya. Tinggi pancurnya mencapai 15 meter. Hanya saja volume airnya tidak terlalu besar. Tinggi pancur dengan volume air yang besar menjadi karakter unik ceuracee ini, sehingga air yang tumpah dari ketinggian akan berubah menjadi seperti embun ketika sampai di bawah. Hal ini yang kemudian menjawab pertanyaan, mengapa Ceuracee ini dinamakan dengan ceuracee embun.
Air dari ketinggian 15 meter tersebut kemudian mengalir dan tertampung di kolam alami yang ada di bawahnya. Di kolam yang dipenuhi bebatuan gunung inilah para wisatawan biasa menghabiskan waktunya untuk sekadar berendam dan bermain air. Dengan hanya membayar uang transportasi yang terjangkau, Ceuracee Embun menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit di Pasie Raya. Tidak mengherankan ketika memasuki waktu liburan, Ceuracee berkarakter unik ini kerap dikunjungi oleh parawisatawan.
Nah, itu merupakan sedikit cerita tentang keindahan alam sekitar saya yaitu Ceuracee Embun, yang sangat digemari oleh banyak orang. dan membuat saya terkesima dengan keindahan yang begitu esotik. Dan kami siap back to nature turun kembali ke alam. Saya sebagai seorang warga yang terlahir di Pasie Raya merasa sungguh sangat beruntung karena tempat ini memiliki panorama alam yang sangat indah. I love you Pasie Raya.
Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul “Pesona Krueng Pasie Raya, Amazonnya Aceh Jaya”, https://aceh.tribunnews.com/2021/02/10/pesona-krueng-pasie-raya-amazonnya-aceh-jaya?page=all.