BANDA ACEH, KOMPAS.com–Mengapresiasi banyaknya generasi muda Aceh yang mengkreasikan diri mereka di dunia multimedia sebagai YouTuber, Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa Getsempena ( STKIP BBG) menyediakan sepuluh paket beasiswa bagi YouTuber terbaik di Aceh untuk bisa bersekolah di kampus ini. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Regina Rahmi, kepada Kompas.com mengatakan, jalur beasiswa ini dibuka sejak 26 Juni 2019.
Rencananya, YouTuber yang terpilih akan mendapatkan beasiswa penuh. Baca juga: Kampus Buka Prodi “Youtuber” dan “Gamer”, Ini Tanggapan Kemenristek Selama ini, sebut Regina, banyak sekali orang muda memiliki kreativitas, namun luput dari perhatian. Bahkan, kebanyakan orang muda kreatif ini hidup dengan kesulitan finansial yang membuat mereka kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Atas dasar inilah Kampus STKIP BBG mencoba mengakomodir hal ini walau masih harus minimal, namun upaya ini diharapkan bisa memberi kesempatan lebih baik bagi mereka,” ujar Regina Rahmi, Rabu (3/7/2019).
Ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa. Antara lain, video yang dibuat oleh calon penerima beasiswa YouTuber harus bertema pendidikan, video orisinak, channel YouTube perseorangan, program editing memakai editor open source, subscriber hijau, dan harus mengklarifikasi data, serta mengikuti tes pembuatan kreasi. “Syarat ini diberikan agar si penerima paket beasiswa ini benar-benar orang terpilih dan tepat sasaran, dan kami berharap banyak pemuda kreatif ini yang bisa mendedikasikan diri mereka didunia pendidikan, jadi sedekah jariyah lah untuk mengedukasi masyarakat,” jelas Regina. Baca juga: Alasan UPN Veteran Jakarta Buka Jalur Prestasi untuk Youtuber dengan 10.000 Subscribers
Senada dengan itu, Ketua STKIP BBG, Lili Kasmini, menyebutkan, beasiswa ini diharapkan bakal menghasilkan generasi milenial yang kreatif dan akan mengharumkan nama baik kampus kelak. “Ini adalah zaman milenial, kecerdasan tidak hanya diukur melalui pemahaman teori, tetapi juga harus menampilkan wujud nyata melalui produk karya kreatif dan inovatif. Hal ini juga bagian untuk menghadapi tantangan zaman yang serba mengandalkan teknologi mutakhir,” ujarnya. Melalui jalur beasiswa khusus YouTuber dari kampus yang berdiri sejak tahun 2003 ini, diharapkan akan menghasilkan orang muda yang mampu menjadi media sosialisasi pentingnya pendidikan, dan teknologi yang digunakan tidak hanya untuk fun semata, melainkan juga untuk kepentingan pendidikan.