BALI, BBG NEWS– Dosen UBBG Paparkan Agenda Pengarusutamaan Air pada Forum Air Dunia (World Water Forum 2024) yang berlangsung di Bali, (22/5/2024). Forum tersebut merupakan pertemuan internasional terbesar di sektor air yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan diselenggarakan bersama oleh Dewan Air Dunia dan kota tuan rumah. Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali dan telah berlangsung sejak tahun 1997. Forum Air Dunia bukan sekedar konferensi: ia mencakup tahap persiapan selama tiga tahun (fase persiapan), acara selama satu minggu (fase acara), dan tahap persiapan. presentasi hasil (fase sintesis) dengan dukungan berkelanjutan untuk tindakan kolektif.
Pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, para kepala negara, pimpinan organisasi internasional, pejabat tinggi pemerintah, pakar, cendekiawan, wirausahawan, dan ekonom dari seluruh dunia akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik mengenai berbagai hal. Topik yang berhubungan dengan air. Forum ini mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi, dan mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam forum telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.
Dr. Rahmad Syah Putra, M.Pd., M.Ag. Dosen Penjaminan Mutu pada UBBG mengatakan bahwa dirinya menjadi sangat terhormat saat kembali menjadi salah satu delegasi dari unsur akademisi untuk memaparkan terkait Manajemen Pengelolaan Air dan Pentingnya Kebijakan Pemerintah untuk menjamin terhadap kualitas air dan lingkungan untuk Kemakmuran Bangsa.
” Jadi peran Perguruan Tinggi menjadi sangat penting untuk menyuarakan terhadap pengelolaan lingkungan guna menjaga kualitas air. Sebab tanpa adanya suatu kebijakan pengelolaan air yang bersih, maka tidak akan dapat diwujudkan kemakmuran, dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Rektor UBBG Dr. Lili Kasmini, M.Si menyatakan dirinya merasa sangat terhormat karena kali ini UBBG dapat tampil dalam Forum Internasional. Lili menyatakan keikutsertaan UBBG dalam Forum Air Dunia merupakan bukti komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam menjaga sumber daya air. Menurutnya, keterlibatan UBBG dalam Forum Air Dunia (World Water Forum 2024) di Bali ini sejalan dengan konsep yang sedang dikembangkan oleh UBBG yaitu Healthy, Integrated, Smart, and Green Campus yang ramah lingkungan. Lili mengapresiasi kegiatan tersebut, karena air merupakan masalah yang relevan bagi semua orang. Karena itu sangat diperlukan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sistem pengelolaan air, agar dapat mewujudkan kemakmuran. Jangan sampai terjadi kelangkaan terhadap air.