BANDA ACEH, BBG NEWS–Puluhan dosen Universitas BBG mengikuti Workshop Penelitian dan Publikasi yang diadakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kampus setempat. Kegiatan yang bertajuk ” Ngopi (Ngobrol Penelitian) dan Ngepub (Ngobrol Publikasi)”berlangsung secara virtual, Senin (1/11/2021). Pemateri kegiatan tersebut adalah Suhartini, S. Kp., MNS., Ph. D (pakar jurnal nasional dari Universitas Diponegoro) dan Dr. Mardhatillah, M. Pd. (Dekan FKIP UBBG yang sudah banyak lolos program hibah penelitian).
Intan Keumala Sari, Ketua LPPM kampus setempat menyatakan bahwa kegiatan ini digagas untuk menumbuhkan ide-ide cemerlang dan semangat meneliti bagi dosen. Penelitian adalah kewajiban dosen karena ini adalah bagian dari tri darma perguruan tinggi. UBBG selalu mendukung kegiatan dosen dalam melakukan penelitian dengan mengadakan pelatihan dan juga memberikan insentif yang bersifat fleksibel, selalu ada sepanjang tahun.
Rektor Universitas BBG Dr. Lili Kasmini, S. Si. M.Si. mengungkapkan betapa pentingnya publikasi penelitian bagi seorang dosen dan hal ini sama pentingnya pengajaran. Kita harus tinggalkan budaya dosen dulu yang hanya fokus di bidang pengajaran. Dosen era sekarang harus banyak meneliti, menemukan pengetahuan baru, dan menghasilkan karya publikasi inovatif yang bermanfaat. Memang ada beberapa kendala yang dihadapi dosen dalam melakukan penelitian diantaranya banyak dosen yang mempunyai jabatan struktural, penggunaan bahasa, tidak melek teknologi, dan terkendala anggaran.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan menambah publikasi jurnal dosen UBBG. Mohon Bapak/Ibu yang pernah menang hibah bisa berbagi ilmunya. Harapannya kolaborasi ini akan berdampak baik bagi kita semua. Dengan potensi dosen di bidang penelitian tentu publikasi luaran kita lebih baik lagi. Semoga Bapak/Ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, “ujarnya.
Dr. Mardhatillah, M.Pd., pemateri pertama menyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya penelitian kita berkualitas yakni sering membaca hasil riset penelitian orang lain sehingga akan terbawa gaya penulisannya lama kelamaan kita akan mempunyai gaya sendiri. Selain itu, harus mencari inspirasi dari berbagi sumber baik jurnal maupun berbagai buku. Membaca jurnal internasional lalu berpikir bagaimana bisa kita terapkan di tempat kita. Sementara itu, inspirasi juga bisa kita dapatkan di warung kopi. Sementara itu, beliau juga menyinggung tentang judul riset yang baik yakni singkat, padat, dan jelas, mengambarkan isi riset, ada inovasi/kebaruan, orisinil, menggambarkan isu terkini, dan bombastis.
Sementara itu, Suhartini, S. Kp., MNS., Ph. D, pemateri kedua menyatakan bahwa hal yang perlu diperhatikan saat menulis artikel adalah masalah waktu. Jika waktu tidak di kendalikan maka semua rancangan tidak akan berjalan. Saat pertama kali memulai draft manuscript, kita memerlukan mentor untuk berkonsultasi mengenai potensi yang dimiliki. Setelah memiliki manuscript, hal yang harus diperhatikan adalah
apakah kita mengerti, apakah menarik, apakah relevan dengan praktik keilmuan, dan meminta saran, koreksi, dan komentar dari orang-orang tertentu.
“Kita juga perlu meminta pembaca untuk membacanya dan memberi tahu dengan terus terang apa yang mereka pikirkan, ” ujarnya.
Laporan: Intan Makfirah