BANDA ACEH, BBG NEWS–Dosen Prodi PGSD STKIP Bina Bangsa Getsempena Zainal Abidin Suarja menjadi salah satu Panelis Tingkat Tinggi mewakili ASEAN yang diadakan oleh UNDP (United Nations Development Programme) dalam program “UNDP Rethinking Fragility” pada Acara Pembukaan Tingkat Tinggi Hari Perempuan Internasional pada Senin (8/3/2021) nanti. Kegiatan ini sendiri dibuat dalam rangka memikirkan kembali kepemimpinan wanita dalam situasi krisis Sebagai bagian dari rangkaian Dialog Pembangunan Dunia. Acara yang dimaksud akan menggunakan pengantar Bahasa Inggris dengan tranlasi dalam Bahasa Arab, Perancis dan Spanyol.
UNDP memprakarsai dan melakukan diskusi panel tingkat tinggi (high-level panel discussion) tentang apa yang bisa dipelajari dari pengalaman perempuan akar rumput pembawa damai di seluruh dunia, tentang apa yang berhasil dalam melibatkan wanita dalam bidang ekonomi dan pengambilan keputusan politik terhadap masyarakat yang terpengaruh krisis, serta mengeksplorasi wawasan dari konsultasi global baru-baru ini. Para Panelis Diskusi Tingkat Tinggi ini berasal dari perwakilan seluruh dunia yaitu Asako Okai, Asisten Sekretaris Jenderal PBB, Direktur Biro Krisis UNDP, Sarah Poole, Wakil Direktur, Biro Regional UNDP untuk Negara-negara Arab Raquel Lagunas, Direktur, Tim Gender UNDP, H. E. Tayseer Alnworani, Menteri Tenaga Kerja dan Reformasi Administrasi, Republik Sudan, Sandra Moran, aktivis hak asasi manusia, sejarawan, musisi, revolusioner, dan politikus, Guatemala, Zainal Abidin S, Direktur Eksekutif, Penerima Penghargaan CSO Natural Aceh N-Peace, 2018, Indonesia, Shreen Abdul Saroor, Pendiri Women’s Action Network (WAN), N-Peace Awardee 2011, Sri Lanka, Zarqa Yaftali, Direktur Eksekutif Yayasan Penelitian Hukum Perempuan dan Anak, N-Peace Penerima penghargaan 2019, Afghanistan
Panitia pelaksana mengundang Zainal Abidin S untuk menghadiri acara tersebut karena sebagai Penerima N-Peace tahun 2018, telah melakukan upaya fenomenal untuk menggunakan berbagai strategi guna memastikan bahwa hak-hak perempuan ditegakkan dan bergerak maju di Indonesia. Ungkap Belinda Hlatshwayo, Women, Peace and Security Coordinator Conflict Prevention, Governance and Peacebuilding Asia and the Pacific, United Nations Development Programme langsung dari Thailand melalui undangan resminya. “Merupakan suatu kehormatan jika Mr Zainal Abidin S bersedia untuk mengikuti acara tersebut dan berbagi dengan ratusan orang di seluruh dunia atas ide dan prakarsa yang telah dilakukanya selama ini di Indonesia” Ujarnya.
Aprian Subhananto, M.Pd., Ketua Prodi PGSD STKIP Bina Bangsa Getsempena menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas keberhasilan salah satu Dosen PGSD menjadi pembicara di tingkat global tersebut. “Sebagai salah satu akademisi dan dosen PGSD dari STKIP Bina Bangsa Getsempena, bapak Zainal ABidin S juga bekerja untuk meningkatkan partisipasi perempuan dengan menggunakan pendekatan titik-temu di 11 Kabupaten di Aceh. Beliau bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas struktural perempuan muda penyandang disabilitas di lapangan dan forum pemerintah. Ide sederhana beliau mengarah pada pelatihan perempuan muda sebagai guru risiko bencana, dan mediator komunitas. Selain itu beliau juga berhasil dalam memberdayakan perempuan muda penyandang disabilitas sebagai pemimpin, dan mengelola 2 inisiatif kewirausahaan sosial yang dipimpin oleh perempuan” tutup Aprian.