Dari Arena Panahan Aceh, Yang Muda Yang Berprestasi

31 Desember 2020 | BBG News

KBA.ONE Banda Aceh – Muda, tampan dan berprestasi, pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Muhammad Zakaria, seorang atlet panahan muda dan berbakat.

Pernah meraih emas di ajang Porda Bireuen, Aceh, setelah mengalahkan senior-seniornya, kepiawan Muhammad Zakaria atau lebih akrab disapa coach Jek bukan hadir dengan sendirinya.

Pria kelahiran Banda Aceh, 2 April 1994, ini sejak duduk di kelas-1 SMP Negeri 8 Banda Aceh (2010) sudah mengenal olahraga panahan. Meski kepiawainnya membidik sasaran bukan dari darah keturunan atlet panahan. Coach Jek beasal dari keluarga nelayan pasangan Iskandar dan Fatimah.

“Yang mengenalkan saya olahraga panahan adalah coach Ahmad, seorang guru PPL,” katanya. Ia mengaku pertama kali ikut latihan di jalan Inong Bale, Darussalam, selama beberapa tahun. “Dan di tahun 2018 saya berpindah latihan di stadion Lhoong Raya, dengan jadwal latihan luar biasa sibuk.”

Coach Jek kini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bina Bangsa Getsempena (BBG) jurusan Penjaskesrek, sekaligus merangkap pelatih panahan. Dia berusaha bijak dalam mengendalikan dan mengatur waktu antara hobi dan cita-cita.

Bakat sebagai atlet rupanya sudah tertancap dalam. Buktinya, baru saja menempuh latihan memanah tiga bulan, coach Jek sudah bisa meraih medali emas di Bireuen. Prestasi itu kemudian dijadikan modal untuk terus berlatih. “Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Jika kita sabar Insya Allah akan mendapatkan hasil yang bangus,” katanya kepada KBA.ONE.

Menurut dia, olahraga panahan bukan sekadar olahraga biasa. Karena, memanah dapat melatih karakter, meredamkan emosi dan melatih kesabaran seseorang atlet dalam membidik dan menetapkan anak panah tepat di sasaran. Olahraga ini juga merupakan olahraga bergengsi.

Selengkapnya baca di https://www.kba.one/news/dari-arena-panahan-aceh-yang-muda-yang-berprestasi/index.html

Bagikan
Skip to content