BANDA ACEH, BBG NEWS–Karya dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UBBG terpilih sebagai naskah terbaik pada Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwi Bahasa Tahun 2025, Rabu (28/5/2025). Kegiatan diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh.
Naskah dosen berjudul “Itu Kung-Kung Bukan Gegasi” karya Hendra Kasmi, M.Pd., Naskah tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Aceh oleh Teuku Mahmud, M.Pd. Sementara itu, naskah mahasiswa berjudul “Malamang” karya Dio Khairul Hisan. Naskah tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Jamee oleh Jaiyyizzukzikrihi.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UBBG, Wahidah Nasution, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa UBBG tidak hanya unggul dalam pembelajaran, tetapi juga produktif dalam berkarya dan melestarikan budaya melalui sastra. Ini adalah wujud nyata kontribusi kami dalam penguatan literasi anak berbasis kearifan lokal,” ujar Wahidah.
Sang penulis, Hendra Kasmi, M.Pd., menyampaikan bahwa inspirasi ceritanya datang dari cerita-cerita rakyat yang sering ia dengar semasa kecil.
“Cerita ‘Itu Kung-Kung Bukan Gegasi’ yang saya tulis untuk mengedukasi anak-anak dalam menjaga alam dan lingkungan ,” ungkap Hendra.
Sementara itu, M. Dio Khairul Hisan, mahasiswa penulis naskah “Malamang”, mengaku sangat bersyukur atas penghargaan tersebut.
“Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca cerita, tapi juga merasakan hangatnya tradisi lewat Malamang, “ujarnya.
Keberhasilan ini menambah deretan prestasi UBBG di kancah literasi dan kebahasaan tingkat provinsi, sekaligus menegaskan komitmen imstitusi dalam mengembangkan karya sastra anak yang bermuatan lokal dan memperkuat penggunaan bahasa daerah di tengah masyarakat.