Banjir prestasi di masa pandemi, itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi terkini Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh dalam setahun terakhir.
Prestasi paling banyak di kampus yang menjadi universitas pada tanggal 15 April 2021 ini diukir oleh para mahasiswanya. Namun, prestasi dosen-dosennya juga tak kalah mengagumkan.
Bagi sivitas akademika UBBG, prestasi adalah sebuah keniscayaan dan itulah yang selalu mereka ingin gapai hari demi hari. Tak heran bila hampir setiap minggu ada saja capaian menakjubkan yang diukir para peserta didiknya, baik di tingkat lokal, maupun nasional.
Berdasarkan data yang dihimpun Rektor Bidang Kemahasiswaan UBBG, sejak Januari 2019 tercatat lebih dari 230 prestasi yang diraih mahasiswa kampus ini.
Tahun 2020 tim mahasiswa PGSD yang diketuai oleh Renika Wahyuni lolos hibah PKM nasional. Sementara tahun 2021, Aprilia ananda dan kawan-kawan dari Prodi Pendidikan Matematika juga lolos kompetisi yang sama.
Olahraga tercatat sebagai bidang yang paling banyak menyumbangkan medali emas maupun perak kepada UBBG.
Pada 2021, piala emas, antara lain, diraih oleh Muhammad Naumi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani (Prodi Penjas) FKIP UBBG ini menggondol medali emas pada Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PORA) untuk cabang olahraga (cabor) menembak.
Pada bulan Desember 2021, pundi-pundi emas UBBG bertambah signifikan setelah tiga piala emas disumbangkan oleh Teuku Yulianda, juga mahasiswa Prodi Penjas. Ia berjaya di kelas 96 kg untuk cabor angkat besi pada ajang Pra-PORA.
Sejumlah mahasiswa UBBG juga berjaya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua untuk cabor sepak bola, rugby, anggar, dan tarung derajat.
Zaidil Al Muqaddim yang juga mahasiswa Prodi Penjas, bahkan meraih juara 1 floret pada PON XX, Oktober 2021. Sebelumnya, ia juga juara 1 floret beregu putra pada Sirkuit Anggar Se-Sumatra, September 2019.
Dari Prodi PGSD, Raswandi dua kali juara 1 untuk lomba serimbang kategori olahraga permainan. Ia juga juara 2 untuk lomba lari batok putra.
Tujuh mahasiswa UBBG juga ikut kejuaraan panahan internasional. Fauzan Zulfitrah dari Prodi Matematika keluar sebagai juara 2 aduan perorangan dan juara 3 mix team pada ajang Aceh International Archery Open Tournament 2021.
Tahun 2021 memang merupakan tahun paling prestatif bagi UBBG. Tidak saja pada tahun tersebut kampus ini bermetamorfosis menjadi universitas, tetapi juga pada tahun lalulah mahasiswanya mendulang paling banyak prestasi, yakni mencapai 97 kejuaraan.
Tahun 2020 juga banyak capaian yang diraih mahasiswa BBG. Misalnya, juara 1 cabor panahan atas nama Sigit Pratomo dan Muhammad Rahil, keduanya dari Prodi Penjas, pada Kejuaraan Panahan 2020.
Yang lebih istimewa lagi adalah prestasi Rusti Ayuara. Mahasiswi Prodi PGSD ini meraih medali emas, perak, dan perunggu pada Kejurda Panahan tersebut.
Di cabor tarung derajat pun anak didik UBBG berkibar. Mirwansyah dan Rahmat Fadillah, keduanya dari Prodi Penjas, masing-masing menyabet juara 1 dan 2 pada Kejuaraan Tarung Derajat Provinsi Aceh 2020.
Di tahun ini, Muhammad Naumi menyumbang dua medali emas untuk BBG atas kemenangannya di kelas 10 meter air pistol putra perorangan dan kelas 10 meter air pistol putra team memperebutkan Piala Gubernur Aceh 2020.
Tahun 2019 juga merupakan tahun bertabur emas bagi Kampus BBG. Medali emas tersebut disumbang oleh M Anggy Hilal Akbar dan Intan Vida Yasasi untuk cabor atletik dalam event Pomda Aceh.
Anggi Meilia menyumbang emas dari cabor bulutangkis, Mirwansyah dari cabor tarung derajat, Irvandi dari cabor sepak takraw, Riyan Fajar dari cabor petanque, dan M Riski Maulana, serta Johari Husen dari cabor pencak silat.
Di bidang akademik, capaian mahasiswa UBBG juga mengagumkan. Trio mahasiswa Prodi Matematika, Shinta Zahra, Indra Saputra, dan Darajatul Aulia, telah menerbitkan buku ber-ISBN dengan judul Kalkulus 1. Mereka dibimbing Dosen Matematika, Ully Muzakir.
Selain itu, puluhan mahasiswa, Sebagian besar dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dimuat karya tulisnya di rubrik jurnalisme warga dan opini media terkemuka di Aceh, Harian Serambi Indonesia.
Hairil, Dinda Isnaini, dan Ari Zonanda dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris meraih juara III Lomba Debat se-Sumatera.
Di bidang tilawatil Qur’an pun banyak bibit emas di UBBG. Andesman dan Elvina misalnya. Mereka masing-masing meraih juara 1 putra dan putri tilawatil Qur’an pada Mei 2019. Rahmat Hidayat dan Nila Fitria juga juara 1 putra dan putri untuk cabang tartil Qur’an. Terakhir, trio sekawan, Musfiya, Raudhatul Janah, dan Sarwati keluar sebagai juara 1 cabang syarhil Qur’an.
Hal yang mengagumkan lagi adalah pada program MBKM yang digagas oleh Kemdikbud Nadiem Makarim, puluhan mahasiswa UBBG lolos program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Pada tahun 2021, mahasiswa UBBG lolos Kampus Mengajar Angkatan I sebanyak 19 orang dan angkatan II 26 orang. Pada tahun 2022 mahasiswa yang lolos Kampus Mengajar angkatan III sebanyak 8 orang. Sementara, 46 mahasiswa lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada tahun 2021 yang disebarkan di berbagai perguruan tinggi ternama Indonesia. Sementara, mahasiswa Prodi Komputer FSTIK menciptakan alat pendenteksi ketinggian air untuk mitigas bencana, mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan juga aktif menjalani praktik klinik di beberapa rumah sakit di Aceh.
Kalau dilihat statistiknya, kejuaraan itu diraih mahasiswa UBBG paling banyak pada tahun 2021 dan 2020. Dua tahun ini merupakan tahun pandemi Covid-19, tahun yang justru banyak orang terbatas ruang gerak dan minim pula prestasinya.
Tapi, hal itu tidak berlaku bagi para mahasiswa UBBG. Selama pandemi, mahasiswanya malah panen prestasi. Prestasi-prestasi tersebut menjadi penilaian penting hingga UBBG meraih penghargaan PTS terbaik Aceh tahun 2021 dari LL Dikti Wilayah XIII. Belum segenap setahun usia, UBBG juga sudah meraih akreditasi B dan saat ini sedang dalam persiapan menuju prestasi internasional. Nah, semua prestasi inilah yang disebut Rektor UBBG, Dr Lili Kasmini SSi MSi sebagai “banjir prestasi dari UBBG untuk generasi Indonesia hebat.” (*)
