BANDA ACEH, BBG NEWS–Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam National Cyber Exercise #9 yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Hotel Four Point Medan, 22-23 Oktober 2024. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 187 instansi dari seluruh Indonesia. UBBG berhasil meraih peringkat ke-27 secara keseluruhan dengan skor 74,34%, sekaligus menempatkan diri sebagai salah satu universitas terbaik dalam sektor pendidikan.
Di sektor pendidikan, UBBG menempati posisi kedua, berada di bawah Universitas Negeri Yogyakarta yang memperoleh skor 75,87%. Prestasi ini mengukuhkan posisi UBBG sebagai salah satu kampus dengan kemampuan keamanan siber yang kompetitif di tingkat nasional. Tim UBBG diwakili oleh tim CSIRT-UBBG yang terdiri dari Achyar Munandar, S.Kom dan Rivan Fitra Fahmiza, S.Pd., berhasil mengungguli beberapa perguruan tinggi ternama termasuk Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera Utara, dan Telkom University Purwokerto.
Achyar Munandar, Ketua tim menyatakan bahwa keterlibatan UBBG pada kegiatan National Cyber Exercise #9 memberikan wawasan berharga terkait penanganan dan pengelolaan insiden siber.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk meningkatkan kapabilitas tim dalam merespons ancaman siber. Peringkat kami di sektor pendidikan menunjukkan bahwa UBBG mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya dalam merespon serangan siber,” ujar Achyar.
Rektor UBBG, Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si, M.Si, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tim.
“Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis yang unggul dari tim kami, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi yang solid serta kerja keras dalam menghadapi tantangan era digital. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi UBBG sekaligus menggarisbawahi perlunya terus meningkatkan pengetahuan, koordinasi, dan kesadaran dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, “ujarnya.
National Cyber Exercise merupakan bagian dari Rencana Kerja Prioritas (RKP) BSSN, yang bertujuan untuk melatih 5.258 personil di bidang keamanan siber sepanjang tahun 2024. Pada seri ke-9 ini, acara dibuka PJ Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur, Ir. Suherman, serta dihadiri oleh Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN, Andi Yusuf MT, bersama pejabat terkait. BSSN mengangkat skenario tentang “Malware Stealer,” ancaman siber berbahaya yang sering menargetkan data penting dan sensitif. Para peserta ditantang untuk menemukan solusi dalam merespons dan mencegah serangan tersebut.
Para peserta juga mendapat pembekalan dari para ahli, termasuk Albert Sagala dari Institut Teknologi Del dan Marcel Judodihardjo, seorang engineer di Google Cloud Security, yang membahas topik “Membangun Kesadaran dan Literasi Digital untuk Mencegah Serangan Malware Stealer”. Diskusi ini menekankan pentingnya kesadaran akan keamanan digital dan tindakan pencegahan teknis untuk menghadapi ancaman siber.
