BANDA ACEH, BBG NEWS–Presiden Mahasiswa (Presma) UBBG bekerja sama dengan UNICEF, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Yayasan Darah Aceh mengadakan kegiatan edukasi pencegahan HIV/AIDS. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait berlangsung di Plenary Hall kampus setempat, Minggu (21/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Acara juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi, organisasi internasional, pemerintah, dan komunitas lokal.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor II UBBG Ully Muzakkir, M.T., Dr. Kausar, Kepala UNICEF Wilayah Aceh Andi Yoga Tama, Health Specialist UNICEF Aceh dr. Tira Aswitama, Direktur Yayasan Darah Untuk Aceh Nurjannah Husein, serta narasumber dari Dinas Kesehatan Aceh.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Ully Muzakkir, M.T., menyampaikan bahwa edukasi pencegahan HIV/AIDS merupakan langkah penting untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyakit ini. “Melalui kegiatan ini, kita berharap mahasiswa UBBG menjadi agen perubahan dalam menyuarakan pentingnya pencegahan HIV/AIDS di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UNICEF Wilayah Aceh, Andi Yoga Tama, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi isu kesehatan global seperti HIV/AIDS. “UNICEF terus berkomitmen mendukung program-program kesehatan yang melibatkan generasi muda sebagai aktor utama perubahan,” katanya.
Direktur Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husein, mengungkapkan apresiasi atas inisiatif UBBG dalam mengedukasi masyarakat. Ia juga mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam memutus rantai penularan HIV/AIDS.
“Presiden Mahasiswa UBBG, Ahlul Nazar, turut menyampaikan pandangannya. “Kami merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam isu kesehatan ini. Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi yang benar dan berkontribusi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS,” tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab bersama para narasumber, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada seluruh peserta tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran HIV/AIDS.
