BANDA ACEH, BBG NEWS–Dalam sebuah perhelatan seni yang meriah di pelataran parkir Universitas Budaya Banda Aceh (UBBG), lagu dan musik akustik mengalun sangat seru di padu Tari Guel dari Aceh Tengah dan Tari Ratoh Jaroë dari Aceh Selatan. Penampilan kreativitas mahasiswa tersebut menghiasi street performance yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Budaya UBBG. Suasana pelataran parkir terasa hidup dengan harmoni melodi akustik yang mengalun, sementara gerakan anggun dari Tari Guel dan Tari Ratoh Jaroë memukau penonton yang memadati area parkir pada pagelaran Street Performance, Sabtu malam (20/1/2024).
Ketua Lembaga Pengembangan Budaya UBBG, Regina Rahmi, M.Pd menjadi penggagas kegiatan ini, berhasil menghadirkan seni tradisional Aceh dalam suasana yang kontemporer.
“UBBG telah memiliki Prodi Seni Pertunjukan. Ini diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa dalam belajar mengelola sebuah even. Kita mulai dari yang kecil kecil dulu mereka sebagai Even Organizer” sambutnya. Ia menambahkan bahwa intitusi pelan pelan telah melengkapi alat musik sebagai media belajar mahasiswa.
Ibu Rektor, Dr. Hj. Lili Kasmini, S.Si, M.Si sebagai tokoh penting dalam lingkup universitas, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini, mengakui pentingnya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Aceh melalui seni dan musik.
Street performance ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa UBBG untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan disaksikan langsung oleh masyarakat, kegiatan ini memberikan platform yang unik bagi para mahasiswa untuk menunjukkan bakat seni mereka dan memperoleh apresiasi dari teman dan sahabat serta penonton yang sangat antusias.
Peserta yang terlibat dalam acara ini tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa dan Sanggar Getsempena, tetapi juga melibatkan komunitas seni dan budaya di sekitar UBBG. Keragaman partisipan menciptakan pemandangan yang semakin memperkaya atmosfer seni yang dihadirkan. Tidak hanya menyaksikan penampilan yang luar biasa, tetapi penonton juga dapat menikmati kebersamaan dalam merayakan kekayaan budaya Aceh.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pengembangan Budaya UBBG menegaskan pentingnya melestarikan dan mengembangkan seni tradisional Aceh di tengah era modern ini. Ia berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus menjadi tradisi di UBBG, memberikan ruang bagi generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan nilai-nilai budaya Aceh khususnya.
Para seniman dan musisi yang tampil di street performance ini juga mendapatkan kesempatan untuk berkarya secara kolaboratif, menciptakan pengalaman seni yang mendalam dan menggugah. Hal ini tidak hanya menciptakan keterlibatan aktif dari para pelaku seni, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan kampus secara keseluruhan.
Melalui keberhasilan acara ini, UBBG memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat menjadi pusat kreativitas dan apresiasi seni, membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam memadukan tradisi dengan inovasi. Street performance ini bukan sekadar sebuah pertunjukan, tetapi juga menjadi cerminan dari semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya Aceh.
