BANDA ACEH, BBG NEWS–Sebanyak 30 siswa SMK SMTI berpartisipasi dalam kegiatan edukasi bertema “Pencegahan Penyakit dan Cedera Kerja bagi Siswa Industri”, yang merupakan bagian dari program ekstrakurikuler sekolah. Kegiatan berlangsung di Lab Kesehatan Jumat, (13/12/2024).
Acara ini menjadi salah satu wujud pelaksanaan program Asistensi Mengajar, yang bertujuan memberikan wawasan praktis kepada siswa mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan industri. Dalam kegiatan ini, siswa mendapatkan materi tentang identifikasi potensi bahaya di tempat kerja, pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), dan kiat menjaga kesehatan fisik serta mental selama praktik industri.
Ns. Eridha Putra, S.Kep., M.Kep., Dosen pembimbing lapangan (DPL) sekaligus narasumber dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya kesiapan siswa menghadapi dunia kerja.
“Melalui edukasi ini, kami ingin membekali siswa dengan pengetahuan yang relevan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya untuk mencegah cedera maupun penyakit akibat lingkungan industri. Pemahaman ini penting agar siswa dapat bekerja dengan aman dan produktif,” jelasnya.
Hesti, mahasiswa program Asistensi Mengajar sekaligus ketua panitia pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran tetapi juga wujud kontribusi mahasiswa dalam menciptakan kesadaran kesehatan di kalangan siswa industri.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi siswa, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia kerja. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini hingga berjalan lancar,” ungkap Hesti.
Kegiatan berlangsung interaktif, melibatkan diskusi dan simulasi praktik yang membuat siswa lebih memahami langkah pencegahan cedera kerja secara langsung.
Salah satu siswa, Andi (17), menyampaikan antusiasmenya. Dia menjadi lebih tahu cara melindungi diri saat bekerja di industri. Materi ini akan sangat bermanfaat.
Kegiatan edukasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa diberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu terkait kesehatan kerja berdasarkan pengalaman praktik lapangan.
Program seperti ini diharapkan dapat terus digiatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri.
