Sanggar Getsempena UBBG: Memperkuat Edukasi Kebencanaan Melalui Seni Tradisional di Smong Festival

26 Desember 2024 | BBG News

BANDA ACEH, BBG NEWS–Museum Tsunami Aceh menjadi saksi yang sarat makna saat Sanggar Getsempena UBBG tampil dalam Smong Festival pada 20-21 Desember 2024. Festival yang menandai dua dekade peringatan tsunami Aceh ini menghadirkan rangkaian pertunjukan syair dan hikayat tradisional yang kaya akan pesan kesiapsiagaan bencana.

Dalam festival yang diselenggarakan oleh Yayasan Khadam Indonesia bekerjasama dengan UBBG dan Museum Tsunami Aceh, Sanggar Getsempena membawakan beragam pertunjukan termasuk Syair Smong Simeulue, Didong, Guel, dan Rapai Geleng. Highlight pertunjukan termasuk drama “Syair Sunyi” dan Drama Musikal “Pancuri Tujoh” yang mengangkat kearifan lokal dalam menghadapi bencana.

Asifa Askan, M.Sn dan Rizka Geubrina, M.Pd, Koordinator Sanggar Getsempena menekankan pentingnya media seni tradisional dalam menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana.

“Syair, hikayat, dan drama merupakan media yang efektif dalam mensosialisasikan pentingnya siaga bencana kepada masyarakat,” ungkapnya.

Hal ini semakin relevan mengingat gedung UBBG sendiri telah ditetapkan sebagai Tsunami escape building.

UBBG menunjukkan komitmen serius dalam kesiapsiagaan bencana dengan membentuk satuan tugas siaga bencana yang dipimpin oleh Ns. Mahruri Saputra, M.Kep. Inisiatif ini memperkuat posisi UBBG sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik tetapi juga berperan aktif dalam mitigasi bencana.

Smong Festival tidak hanya berfungsi sebagai wadah edukasi tentang kesiapsiagaan bencana, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat Aceh untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada dunia atas bantuan dan dukungan yang diberikan pasca tsunami 2004. Festival ini mendemonstrasikan bagaimana seni tradisional dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan masa lalu dengan upaya mitigasi bencana di masa kini.

Melalui perpaduan antara seni tradisional dan edukasi kebencanaan, Smong Festival 2024 membuktikan bahwa warisan budaya dapat menjadi instrumen yang powerful dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap bencana alam. Peran aktif UBBG melalui Sanggar Getsempena dalam festival ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, lembaga kebudayaan, dan masyarakat dalam upaya membangun resiliensi terhadap bencana.

Bagikan
partner-1
partner-2
partner-3
partner-4
partner-5
partner-6
partner-7
partner-8
partner-9
partner-10
partner-11
partner-12
partner-13
partner-14
partner-15
partner-16
Skip to content