BANDA ACEH, BBG NEWS–Mahasiswa Ners Muda Program Pendidikan Profesi Ners UBBG ikut kegiatan Tutorial In Clinic (TIC) dan Bed Side Teaching di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, Rabu (25/12/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran profesi Ners yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan klinis dan profesionalisme mahasiswa dalam memberikan pelayanan keperawatan.
Tutorial In Clinic (TIC) adalah metode pembelajaran yang berbasis diskusi kasus nyata di lingkungan klinis, sementara Bed Side Teaching dilakukan secara langsung di samping tempat tidur pasien. Kegiatan ini melibatkan bimbingan dari dosen pembimbing klinik dan preceptor rumah sakit, yang memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif.
Ketua Program Studi S1 Keperawatan/Ners UBBG, Ns. Gadis Halizasia, S.Kep., M.Kep., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kurikulum berbasis praktik di Program Profesi Ners.
“TIC dan Bed Side Teaching adalah pendekatan pembelajaran yang efektif untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan klinis dan komunikasi yang sesuai dengan standar profesi. Dengan mempraktikkan langsung asuhan keperawatan di rumah sakit, mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga menerapkan ilmu secara aplikatif,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam menangani pasien di lapangan.
“Melalui TIC, mahasiswa dapat menganalisis kasus dan berdiskusi dengan tim kesehatan, sedangkan melalui Bed Side Teaching, mereka mempraktikkan keterampilan secara langsung dengan supervisi ketat dari pembimbing,” tambahnya.
Salah satu peserta menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan pengalaman berharga.
“Kami belajar untuk berinteraksi dengan pasien dan keluarga pasien dengan baik, sekaligus melatih kemampuan teknis kami. Ini sangat membantu kami untuk menjadi perawat yang kompeten,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini, UBBG terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan Ners yang unggul, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja. Proses pembelajaran yang sistematis dan berbasis praktik diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu memberikan pelayanan keperawatan terbaik kepada masyarakat.
