JAKARTA—Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) resmi melepas ribuan mahasiswa penerima beasiswa pada Selasa, (21/5). Kegiatan “Onboarding IISMA 2024” ini dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Kementerian Luar Negeri.
IISMA 2024 merupakan angkatan keempat sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2021. Di tahun ini, kuota yang disiapkan adalah 3.000 mahasiswa. Dari total pendaftar 9.000 lebih mahasiswa, baik sarjana maupun vokasi, sebanyak 2.029 mahasiswa lolos menjadi penerima beasiswa (awardee) IISMA untuk jalur reguler.
Di angkatan ini pula, IISMA lebih menggencarkan pendaftaran untuk jalur afirmasi yakni skema khusus untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah tertinggal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, atau mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Jalur afirmasi ini ditingkatkan demi memberikan peluang yang lebih luas kepada seluruh mahasiswa di berbagai penjuru Indonesia untuk merasakan belajar di perguruan tinggi luar negeri terkemuka.
Respon positif pun ditunjukkan oleh jumlah pendaftar jalur afirmasi, dimana tercatat ada 917 mahasiswa, baik dari sarjana maupun vokasi, yang mengajukan pendaftaran program beasiswa IISMA 2024. Dari angka tersebut, sebanyak 248 mahasiswa berhasil terpilih menjadi awardee.
Sebagai mahasiswa yang akan menjalani proses pembelajaran di luar negeri, awardee IISMA secara tidak langsung didapuk menjadi perwakilan bangsa di perguruan tinggi luar negeri penerima (host university). Bahkan salah satu kegiatan wajib awardee nantinya adalah menyelenggarakan kegiatan HEROES Challenge yang merupakan singkatan dari Humanity, Diversity, Culture, Beyond Boundaries. Di HEROES Challenge ini, awardee akan memperkenalkan budaya Indonesia di host university.
“Kalian adalah duta bangsa yang harus bisa membawa nama baik bangsa dan negara ini. Tunjukkan kepada dunia bahwa mahasiswa Indonesia memiliki karakter luhur dan kompetensi pada level global,” tutur Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi saat sambutan acara.
Seluruh awardee IISMA 2024 akan dikirim ke 161 host university yang tersebar di 30 negara. Hubungan antara Program IISMA dengan host university terjalin dengan baik. Terbukti dari testimoni perwakilan host university yang sengaja disematkan untuk disampaikan kepada awardees di kegiatan pelepasan ini. Lum Sau Kim yang merupakan Associate Vice President (Global Relations) di National University of Singapore mengatakan bahwa “IISMA marks the beginning of an important journey for all of you.”
Sementara perwakilan host university lainnya mengajak awardee untuk bersama-sama menciptakan kenangan indah. “Let’s make this exchange program a memorable chapter in your academic journey and a bridge between the United Kingdom and Indonesia,” ucap Peter Muncey, Liaison and Recruitment Manager University College London.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, dan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, melakukan prosesi pelepasan awardee IISMA dengan mengalungkan kain tenun dan pin IISMA kepada perwakilan awardee, diikuti perguruan tinggi dan awardees lainnya yang hadir secara luring di Auditorium Gedung D, Komplek Kemendikbudristek.
Kesuksesan Program IISMA tak lepas dari dukungan LPDP. Melalui Program IISMA, pengembangan potensi mahasiswa Indonesia dapat dilakukan lewat pembelajaran berbagai ilmu dan inovasi di negara tempat host university berada. Harapannya tentu saja agar ilmu dan inovasi tersebut dapat diimplementasikan di Indonesia oleh para awardee IISMA. Hal ini sejalan dengan komitmen LPDP untuk mempersiapkan pemimpin masa depan demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, menyatakan dukungan penuh LPDP terhadap program IISMA serta bagaimana harapannya kepada awardee, “Indonesia pantas menjadi global player. Indonesia pantas sejajar dengan negara-negara maju di dunia. Kami ingin Anda seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Orang terdidik, anak muda penuh semangat, dua-duanya adalah global player.”
Sesuai dengan pesan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, kepada awardee, “jadilah padi yang merunduk. Menimba ilmu setinggi-tingginya dan bukan untuk disombongkan. Manfaatkan pengalaman ini untuk meningkatkan keterampilan adaptasi di lingkungan yang baru, menghadapi tantangan, dan rasa keberanian yang tangguh, serta tidak mudah menyerah. Setelah tuntas dengan program ini, gunakan pengalaman dan pembelajaran yang telah diperoleh sebagai bekal untuk mengabdi dan memberikan kontribusi.”
Beberapa awardee yang hadir turut mengamini pesan Mas Menteri. Seperti disampaikan oleh Alif Aria Wardana, awardee yang akan berangkat ke Newcastle University. “Kesempatan luar biasa ini datang dengan tanggung jawab yang tak kalah besarnya. Dengan komitmen tinggi dan rasa syukur yang mendalam kami selaku perwakilan IISMA 2024 berjanji untuk memanfaatkan setiap momen program ini dan menjadikannya platform untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa dan masyarakat.”
Artikel ini telah tayang di Kabar Dikti dengan judul “Awardee IISMA 2024 Menembus Batas Pendidikan Internasional”, https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/awardee-iisma-2024-menembus-batas-pendidikan-internasional/.