BANDA ACEH, BBG NEWS–Miksalmina, M. Mat., Warek I Universitas BBG ikut kegiatan Focus Grup Discussion (FGD). Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta yang berasal dari PTN dan PTS Aceh, juga dihadiri oleh Prof. Yusni Sabi. Pemateri adalah Dr. Marjan Fuadi, M.Pd. dari UNAYA. Acara berlangsung di Ruang Memorial Perdamaian Badan Kesbangpol. Agenda ini membahas tentang pendidikan tinggi dan peranannya dalam pembangunan, juga meninjau kembali hubungan PTS dengan pemerintah Kabupaten Aceh. Terdapat dua hal yang ingin ditinjau, yaitu pola relasi antar pemerintah daerah dengan PTS lalu manfaat yang diperoleh pemerintah atas relasi yang terjalin.
Miksalmina, M. Mat., menyatakan bahwa pola relasi yang digunakan adalah pola relasi segitiga, yaitu pola relasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat dengan menggunakan orientasi yang sama.
Pemerintah daerah, merupakan pemegang kebijakan atau regulator, masyarakat berperan sebagai subjek dan objek pembangunan dan melibatkan PT yang terintegrasi pada tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Jika ketiga hal ini dijalankan secara simultan maka akan membentuk kesatuan yang kokoh dan dapat memberikan manfaat yang luar biasa baik bagi pemerintah, perguruan tinggi, maupun masyarakat. Sebagai contoh, Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai kebijakan menteri berdasarkan Permendikbud, No. 3, Tahun 2020 tentang hak belajar tiga semester di luar program studi. Apabila program ini dijalankan, maka akan berdampak positif bagi ketiga relasi tersebut. Maka diharapkan pola relasi yang digunakan nantinya juga akan memberikan dampak positif terhadap ketiga relasi yang tercantum.
