Mutia, Mahasiswi yang Aktif Menulis & Ingin Terbitkan Buku

8 Juni 2020 | BBG News

(Serambi Indonesia, 5 Juni 2020)

Walau ditengah pandemi, namun tidak menghentikan kreativitas Mutia. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP BBG Banda Aceh Semester II ini tetap aktif menulis. Sebelum pandemi ia bisa menulis cerpen atau puisi yang dipublikasikan di majalah dinding kampus tetapi pada masa pandemi ia beralih ke media blogger atau media sosial.

Mutia, bergabung ke dalam UKM literasi di kampus setempat sejak pertama masuk kuliah. Ia mengaku kecintaannya dalam mengarang, terutama membuat cerpen, menjadi alasannya yang begitu antusias bergabung ke dalam UKM ini. Ditengah mewabahnya Covid-19, kegiatan kepenulisan di UKM literasi tidak vakum. Mutia bercerita, bahwa walau tidak melakukan kegiatan menulis bersama sama, mereka tetap melaksanakan kegiatan ini secara individual.

UKM Literasi dibina oleh Ibu Rismawati, M.Pd. Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP BBG yang telah banyak menghasilkan karya literasi dan memenangi berbagai sayembara baik tingkat lokal maupun nasional. Sang dosen berprestasi tersebut menjadi sosok inspirasinya dalam berkarya. Ia belajar banyak hal tentang ilmu kepenulisan. Di tengah pandemi, Mutia tetap belajar melalui daring.

“Bu Risma adalah seorang dosen yang ramah. Beliau selalu memotivasi saya untuk terus menulis walau lewat whatshap. Itulah yang membuat saya selalu semangat untuk menulis,”ujarnya.

Mutia tidak hanya terampil dalam bidang menulis tetapi juga pintar dalam bidang retorika. Ia pernah raih juara I lomba pidato tingkat kecamatan saat duduk di bangku SMA. Namun, saat kuliah Mutia hanya fokus pada bidang literasi. Mutia berharap ke depannya cerita yang digarap dapat memikat banyak orang. Ia sangat berhasrat untuk menerbitkan buku cerita. Semoga semuanya akan terwujud.

“Alhamdulillah ini sudah era new normal. Semoga perkuliahan bisa aktif kembali seperti biasa. Termasuk juga UKM literasi sehingga kami bisa belajar menulis secara normal dan bisa menghasilkan lebih banyak karya,”pungkas mahasiswa kelahiran Alue Dua, Kabupaten Bireuen ini.

Bagikan
Skip to content